Virus dari Saudi Bikin AS Waswas

Minggu, 09 September 2018 – 16:21 WIB
Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com, PHILADELPHIA - Bandara-bandara di Amerika Serikat (AS) siaga. Selama dua hari berturut-turut, lebih dari seratus penumpang mengeluh sakit dalam penerbangan menuju Negeri Paman Sam.

Mereka baru saja kembali dari Timur Tengah. Sebagian di antaranya jamaah haji. Wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) pun langsung membayangi.

BACA JUGA: Kacaunya Gedung Putih di Era Trump, yang Waras Selalu Kalah

Kamis siang (6/9) dua pesawat milik maskapai American Airlines mendarat di Bandara Internasional Philadelphia. Yang satu baru saja menempuh penerbangan panjang dari Muenchen, Jerman.

Sedangkan yang lain bertolak dari Paris, Prancis. Sebanyak 12 penumpang dari dua penerbangan itu mengeluh sakit kepada petugas saat menjalani pemeriksaan keamanan di area bea cukai.

BACA JUGA: Pahlawan, Pecundang, atau Sekadar Joker

"Sebagai langkah pencegahan, kami lantas memeriksa 250 penumpang dari dua pesawat itu," ujar Diane Gerace, juru bicara Bandara Internasional Philadelphia, seperti dilansir Reuters.

Otoritas bandara lantas mendatangkan petugas dari Badan Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit (CDC) serta Departemen Kesehatan Philadelphia. Mereka lalu memeriksa seluruh penumpang. Beberapa penumpang masuk ke Eropa dari kawasan Timur Tengah.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Akhirnya Arab Saudi Mengaku Salah

Kepada petugas, 12 penumpang yang mengeluh sakit itu mengatakan bahwa gejala yang mereka alami mirip dengan flu. Setelah diperiksa, mereka diperbolehkan pulang. Dua pesawat yang mengangkut mereka juga tak dikarantina.

"Tidak ada yang parah. Mereka kami izinkan pulang," ujar Juru Bicara CDC Benjamin Haynes. Besar kemungkinan para penumpang itu hanya terserang flu biasa.

Sehari sebelumnya, kasus serupa terjadi di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK), New York. Tidak seperti di Philadelphia, peristiwa di JFK lebih dramatis.

Sebelum pesawat mendarat, sejumlah ambulans menanti di landasan pacu. Sebab, 105 penumpang mengeluh sakit di tengah penerbangan.

Kru maskapai Emirates yang bertolak dari Dubai itu langsung merespons keluhan para penumpang. Kru meneruskan keluhan tersebut ke otoritas bandara tujuan.

Karena itu, pihak bandara menyambut pesawat dua lantai yang mengangkut sekitar 500 orang tersebut dengan ambulans dan paramedis.

"Baru saja mendarat dari Dubai dan ada banyak ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan polisi di luar sana," cuit Robert Van Winkle alias Vanilla Ice pada Rabu via Twitter (5/9).

Penyanyi rap era 1990-an itu merupakan salah seorang penumpang dalam penerbangan Dubai-New York tersebut. Setelah melewati prosedur pemeriksaan, dia diizinkan pulang. Demikian juga sebagian besar penumpang lain.

Menurut Erin Sykes, salah seorang penumpang Emirates, beberapa penumpang sakit sejak masuk pesawat. Mayoritas adalah penumpang yang duduk di lantai bawah pesawat Airbus 380 itu. Kondisi para penumpang yang sakit itu memburuk saat pesawat berada di udara.

Sykes mengatakan, banyak penumpang yang mengeluh demam dan sakit tenggorokan. Salah satu pesawat terbesar di dunia tersebut, menurut dia, tiba-tiba menjadi rumah sakit terbang. Para penumpang batuk berbarengan. "Seperti paduan suara batuk," terangnya kepada NBCNews.

Dugaan adanya penumpang yang terserang MERS memang sempat muncul. Sebab, virus yang konon berasal dari unta tersebut merebak pada musim haji 2014.

Virus dari Saudi itu pun menyebar di AS. Gejala awalnya sama dengan flu biasa. Saat itu sekitar 450 orang meninggal dunia karena MERS. (sha/c11/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Tempuh Ribuan Kilometer demi Pemakaman John McCain


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler