jpnn.com, PALEMBANG - Virus Jembrana ternyata telah menyebar dan menyerang 10 ekor sapi bali di Lahat, Sumatera Selatan.
"Tim dokter hewan kami turunkan, dan hasilnya memang mengejutkan. Temuan kita Oktober-November, ada 10 sapi milik peternak di Kelurahan Sari Bungamas kena virus tersebut," ujar Kabid Perternakan dan Keswan Dinas Petanian Lahat, Ir Nursiwan.
BACA JUGA: Terserang Virus Jembrana, 80 Ekor Sapi Mati Mendadak
Menurutnya, virus berbahaya itulah yang menyebabkan sapi berkeringat darah. Dia pun meminta masyarakat tidak mengonsumsi jeroan dan usus sapi yang terjangkit virus ini.
"Untuk daging, kalaupun mau dikonsumsi harus dimasak dengan benar dan matang. Karena dikhawatirkan virus itu menular ke manusia. Lebih baik lagi jangan dikonsumsi dagingnya," kata dia.
BACA JUGA: Niat Menolong Malah Jadi Korban Amuk Massa
Nursiwan pun merinci sapi bali terjangkit Jembrana ditandai dengan demam tinggi, nafsu makan menurun, diare bercampur darah, air liur berlebihan, dan ada pembengkakan pada kaki.
"Peternak sapi pun kita imbau tidak membeli sapi dulu," ujarnya. Jika terpaksa harus beli, maka pastikan ada surat kesehatan hewan. Untuk yang sudah ada akan diisolasi dengan pemberian antibiotik dan vitamin.
BACA JUGA: Wajah Disiram Cuka, Korban Mengaku Kenal Pelakunya
"Kandang disemprot desinfectan," tandasnya.
Diketahui, data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel sendiri mencatat, sepanjang Oktober-November ada 53 ekor sapi bali di 3 daerah mati karena virus Jembrana.
Rinciannya Kabupaten OKI 12 ekor, Lahat 10 ekor, Muba 3 ekor, dan Palembang 28 ekor. (qiw/irw/fad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdengar Suara Tangisan di Kebun Kopi, Ternyata...
Redaktur & Reporter : Budi