DUBAI - Ahli kesehatan di Dubai menyarankan rumah sakit agar memiliki protokol dan diagnosis infeksi atas serangan Mers coronavirus (Mcov). Virus ini diyakini mampu menyebar dengan cepat di tempat-tempat keramaian seperti rumah sakit dan pasar hewan.
Diagnosis ini penting untuk mengetahui riwayat perjalanan mereka yang terinfeksi. Semua rumah sakit harus pula menyadari bahwa demam tinggi, sesak napas dan batuk merupakan gejala pengidap Mcov.
"Diketahui mereka yang terkena dampak adalah orang tua, mereka yang menderita penyakit kronis, orang-orang yang kebal obat-obatan, dan pasien transplantasi organ," kata Dr Ram Shukla, spesialis penyakit menular di Dubai seperti dilansir Gulfnews, Senin (15/7).
Saat ini laju penularan virus ini memang belum besar namun memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dari SARS. Diduga virus ini awalnya dibawa kelelawar dan menulari manusia.
Pihak berwenang Saudi sendiri, telah meminta agar peziarah yang datang ke negara itu untuk haji tahunan di bulan Oktober harus divaksinasi meningitis meningokokus dan demam kuning. Namun sejauh ini vaksinasi flu dianggap opsional.
Mers coronavirus adalah bagian dari keluarga besar virus seperti SARS - sindrom pernafasan akut parah dan menyebar di antara vertebrata. Meskipun itu dari keluarga yang sama dengan SARS, tetapi virus MCov ini memiliki genom berbeda.
Virus ini menyerang saluran pernapasan bagian atas dan juga menyebabkan pneumonia serta menyerang ginjal juga. Ia mengingatkan agar orang yang terinfeksi memakai masker untuk mencegah penyebaran virus di masyarakat. Sedangkan untuk masyarakat umum agar memakai topeng dengan respirator penyaringan. Jika ini tidak tersedia, masker wajah harus dipakai. (esy/jpnn)
Diagnosis ini penting untuk mengetahui riwayat perjalanan mereka yang terinfeksi. Semua rumah sakit harus pula menyadari bahwa demam tinggi, sesak napas dan batuk merupakan gejala pengidap Mcov.
"Diketahui mereka yang terkena dampak adalah orang tua, mereka yang menderita penyakit kronis, orang-orang yang kebal obat-obatan, dan pasien transplantasi organ," kata Dr Ram Shukla, spesialis penyakit menular di Dubai seperti dilansir Gulfnews, Senin (15/7).
Saat ini laju penularan virus ini memang belum besar namun memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dari SARS. Diduga virus ini awalnya dibawa kelelawar dan menulari manusia.
Pihak berwenang Saudi sendiri, telah meminta agar peziarah yang datang ke negara itu untuk haji tahunan di bulan Oktober harus divaksinasi meningitis meningokokus dan demam kuning. Namun sejauh ini vaksinasi flu dianggap opsional.
Mers coronavirus adalah bagian dari keluarga besar virus seperti SARS - sindrom pernafasan akut parah dan menyebar di antara vertebrata. Meskipun itu dari keluarga yang sama dengan SARS, tetapi virus MCov ini memiliki genom berbeda.
Virus ini menyerang saluran pernapasan bagian atas dan juga menyebabkan pneumonia serta menyerang ginjal juga. Ia mengingatkan agar orang yang terinfeksi memakai masker untuk mencegah penyebaran virus di masyarakat. Sedangkan untuk masyarakat umum agar memakai topeng dengan respirator penyaringan. Jika ini tidak tersedia, masker wajah harus dipakai. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaum Lesbi di Bogor Capai 4000-an Perempuan
Redaktur : Tim Redaksi