JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (Himpuh) Baluki Ahmad mengatakan masalah pemotongan kuota haji juga berimbas kepada pengurangan perjalanan umrah dari Indonesia.
"Secara resmi perjalanan umrah ke tanah suci memang tidak dibatasi. Tapi untuk mendapatkan visa perjalanan umrah akhir-akhir ini sangat sulit," kata Baluki Ahmad, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (27/6).
Dari sisi jumlah lanjutnya, terjadi kenaikan yang siginifikan terhadap permintaan perjalanan umrah. Tapi mulai Senin lalu (24/6) jumlah pengeluaran visa mulai dibatasi oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Peserta umrah umumnya berasal dari calon jamaah Haji dengan masa tunggu lima tahun ke atas," ungkapnya.
Namun Baluki memahami alasan Pemerintah Arab Saudi tentang pengurangan kuota dan visa umrah yang saat ini tengah terjadi perubahan besar-besaran terhadap Masjidil Haram.
"Yang kita sesalkan, kenapa hal tersebut tidak diberi tahu dari awal agar kita bisa menyesuaikan dengan kondisi Indonesia. Adanya megaproyek itu kan baru diberitahu awal Juni ini, sementara berbagai kesepakatan dengan pihak pengelola fasilitas di Arab Saudi sudah dimulai Januari lalu," ungkapnya.
Menyinggung kuota Haji, Baluki Ahmad menjelaskan bahwa itu sepenuhnya perjanjian antara kedua negara di bawah pengawasan lembaga internasional organisasi negara-negara Islam (OKI).
"Jadi tidak Indonesia saja yang menerima pembatasan kuota tersebut. Singapore yang hanya memiliki calon jamaah Haji sekitar 600 orang juga dipotong 20 persen. Renovasi besar-besar yang saat ini dilakukan terhadap Masjidil Haram itu tujuannya untuk mengangkat kapasitasnya," imbuh Baluki Ahmad. (fas/jpnn)
"Secara resmi perjalanan umrah ke tanah suci memang tidak dibatasi. Tapi untuk mendapatkan visa perjalanan umrah akhir-akhir ini sangat sulit," kata Baluki Ahmad, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (27/6).
Dari sisi jumlah lanjutnya, terjadi kenaikan yang siginifikan terhadap permintaan perjalanan umrah. Tapi mulai Senin lalu (24/6) jumlah pengeluaran visa mulai dibatasi oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Peserta umrah umumnya berasal dari calon jamaah Haji dengan masa tunggu lima tahun ke atas," ungkapnya.
Namun Baluki memahami alasan Pemerintah Arab Saudi tentang pengurangan kuota dan visa umrah yang saat ini tengah terjadi perubahan besar-besaran terhadap Masjidil Haram.
"Yang kita sesalkan, kenapa hal tersebut tidak diberi tahu dari awal agar kita bisa menyesuaikan dengan kondisi Indonesia. Adanya megaproyek itu kan baru diberitahu awal Juni ini, sementara berbagai kesepakatan dengan pihak pengelola fasilitas di Arab Saudi sudah dimulai Januari lalu," ungkapnya.
Menyinggung kuota Haji, Baluki Ahmad menjelaskan bahwa itu sepenuhnya perjanjian antara kedua negara di bawah pengawasan lembaga internasional organisasi negara-negara Islam (OKI).
"Jadi tidak Indonesia saja yang menerima pembatasan kuota tersebut. Singapore yang hanya memiliki calon jamaah Haji sekitar 600 orang juga dipotong 20 persen. Renovasi besar-besar yang saat ini dilakukan terhadap Masjidil Haram itu tujuannya untuk mengangkat kapasitasnya," imbuh Baluki Ahmad. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Haruskan Bandara Terapkan Sistem Eco-Airport
Redaktur : Tim Redaksi