jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengomentari isu reshuffle kabinet.
Menurutnya, PAN tetap berpedoman kepada Pasal 17 UUD 1945.
BACA JUGA: Jokowi Marah Besar, Ada Reshuffle? Gus Muhaimin: Mana Ada yang Berani Senggol PKB?
Artinya, reshuffle merupakan kewenangan dan hak prerogatif presiden karena menteri merupakan pembantu presiden.
Menurut dia, PAN menghormati Presiden Jokowi.
BACA JUGA: PKB Minta Para Menteri Tak Terganggu Isu Reshuffle Kabinet
Dia meyakini presiden akan mengambil kebijakan yang baik untuk kekompakan koalisi partai politik pendukung pemerintah.
Viva dalam kesempatan kali ini juga mengomentari pandangan yang sebelumnya dikemukakan Ketua Umum DPP partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA: Konon Jokowi Mau Reshuffle Kabinet, Demokrat: Masuk Akal daripada Mengemis Penundaan Pemilu
Gus Muhaimin sebelumnya menyebut tidak masalah PAN mendapatkan kursi menteri di kabinet, asal tidak mengganggu posisi PKB.
Menanggapi hal tersebut Viva mengibaratkan PAN dan PKB sebagai saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan.
"PAN dan PKB ibarat saudara kembar, tidak bisa dipisahkan sebagai kekuatan politik yang membawa misi nasional dan kebangsaan," kata Viva Yoga di Jakarta, Jumat (25/3).
Viva Yoga mengatakan PAN sangat sayang, cinta dengan PKB dan Muhaimin.
Dia menilai Gus Muhaimin sosok politikus yang santun dan humoris, sehingga membawa proses politik dengan cair karena humornya, tanpa meninggalkan substansi.
"PAN membawa amanat nasional dan PKB membawa kebangkitan bangsa. Kalau bahasa Jawa Timurnya, Cak Imin itu etooopp banget," pungkas Viva Yoga.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang