jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi merasa ragu Amien Rais akan mendirikan partai baru. Sebab, Viva Yoga beralasan cinta Amien Rais sangatlah besar bagi PAN.
"Saya pribadi meragukan jika Pak Amien akan mendirikan partai politik baru, mengingat besarnya cinta Pak Amien kepada PAN," kata Viva Yoga dalam pesan singkatnya kepada awak media, Kamis (7/5).
BACA JUGA: Begini Alasan Hanafi Putra Amien Rais Mundur dari PAN dan DPR
Selain kecintaan, kata Viva Yoga, sosok Amien sangat identik dengan PAN. Hal itu bisa tercermin dari hasil survei yang menyatakan sosok Amien lekat dengan PAN.
"Bahkan, di beberapa hasil lembaga survei menyatakan bahwa terjadi hubungan tak terpisah antara PAN dan Amien Rais," tutur dia.
BACA JUGA: Tanpa Amien Rais di Kepengurusan PAN, Ada Apa dengan Zulkifli Hasan?
Namun, Viva Yoga mengaku tetap menghormati langkah politik Amien. Termasuk, soal kemungkinan mendirikan partai baru dan otomatis meninggalkan PAN yang telah didirikannya.
"Jika Pak Amien Rais, seperti yang diberitakan merencanakan akan membentuk partai politik baru, itu adalah hak politik Pak Amien Rais yang dijamin Undang-undang," ucap Viva Yoga.
BACA JUGA: Najwa Shihab: Jika Makian Kamu Benar, Semoga Allah Mengampuniku
"Jika nantinya terwujud partai politik baru yang didirikan Pak Amien, dapat dikatakan Pak Amien Rais meninggalkan PAN, partai yang beliau dirikan. Pak Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, di samping pendiri lainnya, yaitu Amien Azis, AM Fatwa, Gunawan Muhammad, Toety Herawaty, Albert Hasibuan, Sindhunata, Faisal Basri, Putrajaya Husein, dan lainnya," tegas dia.
Sebagai informasi, mundurnya Hanafi Rais dalam kepengurusan DPP PAN dan Fraksi PAN DPR RI, disebut makin menguatkan rencana Amien Rais mendirikan partai baru.
Salah satu pendiri PAN Putra Jaya Husein mengatakan, proses pembentukan partai baru Amien Rais mencapai 70 persen. Mundurnya Hanafi Rais memengaruhi percepatan pembentukan partai baru itu.
"Ya 70 persen (proses pembentukan parpol baru), namun kemunduran Hanafi ini memengaruhi percepatan pembentukan partai baru. Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru, sikap Hanafi itu yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," kata Putra Jaya kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (6/5). (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan