Vladimir Putin: Jangan Politisasi Tragedi MH17

Senin, 21 Juli 2014 – 12:26 WIB
Vladimir Putin: Jangan Politisasi Tragedi MH17. Getty Images

jpnn.com - KECELAKAAN tragis pesawat Malaysia Airlines MH17 harusnya tidak dipolitisir oleh pihak mana pun, dan para ahli internasional yang melakukan peninjauan di lokasi kejadian harus dapat melaksanakan tugasnya dengan jaminan keamanan serta keselamatan.

"Sudah ada perwakilan dari Donetsk dan Lugansk yang bekerja di sana, serta perwakilan dari kementerian keadaan darurat Ukraina dan lain-lain. Tapi ini tidak cukup," kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (20/7).

BACA JUGA: PM Najib Razak Janji Bawa Pulang Jasad Korban

Ia menakankan bahwa para ahli yang melakukan olah tempat kejadian jatuhnya MH17 di dekat Donetsk memerlukan pengawasan komisi internasional.

"Kita harus melakukan segalanya untuk memberikan keamanan bagi para ahli internasional di lokasi tragedi itu," tekannya.

BACA JUGA: Inilah Foto Selfie Terakhir Dua Korban MH17

Putin juga menambahkan bahwa Rusia juga akan melakukan segala daya untuk membantu menggeser konflik Ukraina dari fase militer menjadi diskusi politik.

"Sementara itu, tidak ada yang harus dan tidak memiliki hak untuk menggunakan tragedi ini untuk mencapai tujuan politik mereka yang sempit dan egois," tegas Putin.

BACA JUGA: Gugat Perusahaan Rokok, Menangkan Rp 267 Triliun

"Kami berulang kali menyerukan agar semua pihak yang bertikai untuk segera menghentikan pertumpahan darah dan duduk di meja perundingan," sambungnya.

Putin menyebut bahwa salah satu penyebab mengapa konflik di timur Ukraina masih terus berlangsung hingga menyebabkan tragedi jatuhnya pesawat yang menyebabkan tewasnya seluruh penumpang berjumlah 283 orang dan 15 kru itu adalah karena pemerintah Ukraina tidak memperpanjang gencatan senjata pada akhir Juni lalu.

"Saya dapat mengatakan dengan keyakinan bahwa jika operasi militer tidak dilanjutkan pada tanggal 28 Juni di Ukraina timur, tragedi ini tidak akan terjadi" jelas Putin dikabarkan Russia Today.

Diketahui, pesawat berjenis Boeing 777 itu jatuh karena diduga terkena tembakan rudal ketika melintas di wilayah udara Ukraina dalam perjalanannya dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Belum jelas siapa pelaku penembakan, namun baik pemerintah dan kelompok separatis sama-sama menolak disebut terlibat dalam kejadian tersebut.

Menurut keterangan terbaru dari pemerintah Ukraina, dari total korban hingga saar ini baru sekitar 247 orang yang berhasil ditemukan. Proses pencarian serta identifikasi di lokasi jatuhnya pesawat yang merupakan daerah yang diduduki oleh kelompok separatis Ukraina masih terus dilakukan. (rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Mulai Gabung Investigasi MH17


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler