Vladimir Putin Perintahkan Kekuatan Nuklir Siaga Penuh, Waduh!

Senin, 28 Februari 2022 – 20:58 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/rwa/cfo

jpnn.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya menyiagakan secara penuh kekuatan nuklirnya.

Konon, dia siap menggunakan serangan tertinggi untuk mencapai kemenangan di Ukraina.

BACA JUGA: Effendi Kritik Twit Jokowi Soal Konflik Rusia - Ukraina, Jleb!

Menanggapi hal tersebut, Amerika Serikat (AS) menilai eskalasi yang dilakukan Putin sebagai tindakan yang tak bisa diterima.

Presiden Ukraina Vlodymyr Zelenskiy mengatakan delegasi dari Kiev akan bertemu dengan perwakilan Rusia.

BACA JUGA: Google dan Meta Beri Sanksi Keras Pada Media Milik Rusia

"Saya tidak terlalu percaya dengan hasil pertemuan ini, tetapi biarkan mereka mencoba sehingga tidak perlu ada warga Ukraina meragukan upaya saya sebagai presiden menghentikan perang," kata Zelenskiy, dikutip dari the Guardian, Senin (28/2).

Putin diprediksi siap meningkatkan serangannya di Ukraina dan mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

BACA JUGA: Peringatan Keras BMKG Soal Potensi Gelombang Tinggi, Mohon Waspada

Rusia menunjukkan persenjataan nuklirnya untuk mencegah dukungan Barat untuk Ukraina.

Pada Minggu (27/2), Uni Eropa mengumumkan akan mendanai pasokan senjata Ukraina berupa jet tempur, pemblokiran wilayah udara Eropa untuk semua pesawat Rusia, termasuk jet pribadi oligarki, serta memblokir saluran propaganda, dan kantor berita Rusia.

Turki menyatakan dukungannya untuk Ukraina dengan menutup selat Bosphorus dan Dardanelles bagi angkatan laut Rusia, serta menghentikan kapal-kapalnya yang bergerak di Laut Tengah dan Laut Hitam.

Kemudian, Swedia juga akan mengirim bantuan militer ke Ukraina, termasuk senjata antitank, helm, dan pelindung diri.

Perintah Putin menyiagakan nuklirnya disampaikan saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valery Gerasimov.

"Pejabat senior dari negara-negara utama NATO juga mengizinkan pernyataan agresif terhadap kami. Oleh karena itu, saya memerintahkan menteri pertahanan dan kepala staf umum untuk mengirimkan pasukan pencegahan Rusia ke mode khusus, yaitu mode tempur,” tutur Putin, Minggu (27/2).

Dia menyebut negara-negara Barat mengambil tindakan yang tidak menyenangkan bagi Rusia di bidang ekonomi.

Pejabat tinggi NATO, lanjut Putin, juga membuat pernyatan agresif mengenai Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg merespons pasukan nuklir Rusia yang kini bersiaga penuh.

"Ini adalah retorika yang berbahaya. Ini adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab," ujar Stoltenberg.

Sebelumnya, Putin telah mengeluarkan peringatan agar negara-negara asing untuk tidak mencampuri urusannya menginvasi Ukraina.

Dia bahkan mengancam negara-negara asing yang terlibat dengan konsekuesi yang tidak terbayangkan.

Putin juga telah menempatkan rudal antiudara dan sistem rudal canggih lainnya di Belarus dan mengerahkan armadanya ke Laut Hitam untuk mencegah intervensi Barat di Ukraina. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan! Bagi Pengguna Ponsel Android Hindari 21 Aplikasi Ini, Berbahaya


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler