jpnn.com - Google memberi sanksi pada media-media Rusia. Raksasa teknologi itu menutup keran penghasilan dari iklan.
Larangan tersebut berlaku untuk produk-produk Google, seperti YouTube.
BACA JUGA: Terungkap, Google Siapkan Pixel 7 Series, Pakai Prosesor Tensor Terbaru
Situs web berbagi video itu memakai alasan 'kejadian luar biasa' sehingga ada sejumlah akun yang tidak bisa memonetisasi dari platform tersebut.
Media Rusia lainnya yang mendapat sanksi, antara lain dari Uni Eropa juga tidak bisa memonetisasi konten mereka.
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Mendukung NATO dan Uni Eropa Terkait Hal ini
Google juga melarang media-media tersebut menggunakan teknologinya untuk menghasilkan uang dari situs dan aplikasi.
Media Rusia tidak bisa membeli iklan lewat Google Tools dan memasang iklan di layanan Google, termasuk Search dan Gmail.
BACA JUGA: Peringatan! Bagi Pengguna Ponsel Android Hindari 21 Aplikasi Ini, Berbahaya
"Kami memantau secara aktif perkembangan terkini dan akan mengambil langkah lainnya jika perlu," kata juru bicara Google Michael Aciman.
Juru bicara YouTube Farshad Shadloo mengatakan video dari media-media yang diblokir itu akan jarang muncul dari rekomendasi.
Konten dari media milik pemerintah Rusia, RT, dan media lainnya yang dilarang tidak bisa diakses dari Ukraina, berdasarkan permintaan pemerintah Ukraina.
Uni Eropa beberapa hari lalu mengenakan sanksi terhadap individu, yaitu pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan yang dijuluki tokoh penting dalam propaganda Rusia.
Selain itu, Meta Platforms Inc juga melarang media milik Rusia menghasilkan uang dari konten di platform mana pun miliknya.
Mereka juga melarang media Rusia untuk memasang iklan.
"Kami juga terus memberikan label pada media tambahan miliki negara Rusia. Perubahan ini sudah mulai berlaku dan akan terus berlangsung selama akhir pekan," kata kepala kebijakan keamanan di Meta, Nathaniel Gleicher. (reuters/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Untuk Rekan Yudi, Lebih Baik Menyerah, Polisi Sudah Bergerak
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha