jpnn.com - Volkswagen bersikap moderat terkait melonjaknya permintaan mobil mewah di pasar pasar Tiongkok, selama kuartal III 2020.
VW melaporkan laba operasi revisi sebesar 5,4 persen pada divisi otomotif, "rebound" dari minus 5,8 persen pada kuartal kedua.
BACA JUGA: Volkswagen K 70 Kini Genap Berusia 50 Tahun
Meski memperoleh laba, pendapatan itu lebih rendah 7,4 persen dari tahun sebelumnya.
Kendati demikian, Chief Financial Officer VW, Frank Witter menyatakan perusahaan tidak lantas bersenang-senang atas pencapaian itu karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
BACA JUGA: Maling Kotak Amal Masjid Kena Jebakan Warga, Rasain!
"Virus corona tetap masalah utama," kata Frank Witter dilansir Reuters, Kamis (29/10).
"Situasi sekarang ini sama sekali tidak untuk bersantai."
BACA JUGA: Ambisi Besar Volkswagen Kuasai Penjualan Mobil Listrik
Produsen mobil Jerman itu menegaskan, mereka sejatinya menginginkan keuntungan untuk setahun penuh.
Witter memastikan perusahaan tidak akan merilis perkiraan laba setahun penuh secara spesifik karena kondisi pasar yang belum stabil.
Selama kuartal ketiga, kinerja VW dibantu oleh serangkaian langkah pemotongan biaya yang diluncurkan awal tahun ini.
VW mengatakan likuiditas bersih mereka naik menjadi 24,8 miliar euro dari 18,7 miliar euro pada akhir kuartal kedua.
Laba operasional mereka pada kuartal ketiganya sebesar 3,2 miliar euro (USD3,78 miliar), turun dari 4,8 miliar euro pada tahun sebelumnya.
Pekan lalu, Daimler melaporkan adanya lonjakan permintaan mobil di Tiongkok untuk merek Mercedes-Benz sebesar 24 persen. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha