Volume Penjualan Logam Emas Antam di 2022 Mencapai 13,47 Ton

Minggu, 04 September 2022 – 19:47 WIB
Ilustrasi - Volume penjualan logam emas PT Antam sepanjang semester pertama 2022 mencapai 13,47 ton. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Corporate Secretary Division Head PT Aneka Tambang (Antam) Syarif Faisal Alkadrie mengatakan produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan produk-produk yang dihasilkan perusahaannya di semester pertama 2022.

Penjualan emas mencapai Rp 12,28 triliun atau 65 persen dari total penjualan bersih di semester pertama 2022 yang mencapai Rp 18,77 triliun.

BACA JUGA: Antam Manfaatkan Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Reklamasi

Volume penjualan logam emas mencapai 13,47 ton, bertumbuh dibanding semester pertama 2021 yang mencapai 13,34 ton.

Menurut Syarif, produksi logam emas yang berasal dari tambang perusahaan di semester pertama 2022 mencapai 673 kilogram.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 30 Agustus 2022, Antam dan UBS Ambrol

Segmen logam mulia dan pemurnian membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 859,96 miliar atau tumbuh 8 persen YoY pada periode semester pertama 2022.

"Guna meningkatkan kualitas layanan yang prima penjualan emas kepada para pelanggan, Antam menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi logammulia.com."

BACA JUGA: Tata Kelola yang Baik Membuat Antam Capai Zero Fatality di 2022

"Selain itu juga melalui platform marketplace. Melalui pengembangan layanan penjualan berbasis aplikasi teknologi informasi, diharapkan akan meningkatkan jangkauan para pelanggan dalam negeri terhadap produk logam mulia Antam," ucapnya.

Syarif lebih lanjut mengatakan penjualan feronikel menjadi kontributor terbesar kedua penjualan Antam dengan kontribusi sebesar Rp 3,12 triliun atau 17 persen dari total penjualan Antam.

Volume produksi dan penjualan feronikel Antam pada semester pertama 2022 tercatat 11.982 ton nikel dalam feronikel (TNi) dan 9.622 TNi.

Untuk komoditas bijih nikel, produksi bijih nikel mencapai 4,39 juta wet metric ton (wmt) dengan tingkat penjualan bijih nikel di pasar domestik yang mencapai 3,04 juta wmt.

"Kinerja, pencapaian produksi dan penjualan segmen nikel turut dipengaruhi dinamika pasar global, utamanya kondisi lockdown Covid-19."

"Tercatat laba bersih periode berjalan segmen nikel semester pertama 2022 mencapai Rp 2,35 triliun."

"Angka ini tumbuh 23 persen dibandingkan pencapaian periode pertama 2021 sebesar Rp 1,91 triliun."

"Perusahaan meyakini bahwa, performa segmen nikel Antam akan konsisten bertumbuh seiring dengan penguatan kondisi ekonomi global dan outlook positif penyerapan komoditas nikel," kata Syarif. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler