Pasukan Merah Putih bertengger di urutan ketiga klasemen akhir dengan koleksi tiga emas, tiga perak dan sembilan perunggu. Gelar juar umum diraih Vietnam yang mengumpulkan sembilan emas, sebelas perak dan sekeping perunggu.
Sementara, posisi kedua dihuni tuan rumah yang mengoleksi empat emas, sekeping perak dan enam perunggu. Meski menempati posisi ketiga klasemen akhir, namun raihan tersebut dianggap sebagai sebuah prestasi.
“Kami bisa memberikan perlawanan terhadap Vietnam ataupun Kamboja. Ini menjadi modal penting menuju SEA Games nanti,” terang manajer Timnas Vovinam M Shidiq, Selasa (4/6).
Ajang tersebut juga dijadikan sebagai sarana promosi-degradasi (Promdeg) bagi para atlet penghuni Pelatnas.
Saat ini, Pelatnas Vovinam dihuni 40 atlet. Nantinya, dari jumlah tersebut akan dikerucutkan hingga menjadi 34 atlet.
“Satu atlet tidak bisa berangkat ke Kamboja karena tengah sakit. Jadi ditinggal di Jakarta,” tambah Shidiq.
Dengan hasil itu, Shidiq berharap armadanya bisa mengulangi sukses di SEA Games 2011 silam.
Saat itu, Indonesia sukses mengumpulkan lima emas, tiga perak serta delapan perunggu. Di Myanmar nanti, Vovinam akan mempertandingkan 18 nomor. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Hujan Bisa Bikin Vettel Kecewa
Redaktur : Tim Redaksi