jpnn.com, WASHINGTON - Meski belum terbukti seratus persen keampuhannya, obat antimalaria klorokuin telah digembar-gemborkan sejumlah kepala negara sebagai senjata ampuh untuk membunuh virus corona. Tidak tanggung-tanggung, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan menyebutnya sebagai hadiah dari tuhan.
Pekan lalu, Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya tengah berusaha membuka akses sebesar-besarnya ke klorokuin dan hidroksiklorokuin, setelah penelitian awal di Prancis dan Tiongkok menunjukkan hasil yang menjanjikan.
BACA JUGA: Trump Berkicau soal Dampak Lockdown Corona, Kali Ini Lumayan Rasional
"Obat itu kemungkinan besar akan memiliki dampak luar biasa, sebuah hadiah dari tuhan, jika sukses situasi akan berubah drastis," ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin (23/3).
Sikap Trump yang terlalu bersemangat mempromosikan klorokuin sebelumnya telah dikritik sejumlah ilmuan ternama Amerika Serikat karena dikhawatirkan memicu masyarakat mengonsumsi klorokuin secara sembarangan.
BACA JUGA: Sentil Donald Trump, Petinggi WHO Bela Tiongkok soal Istilah Virus China
Mereka juga khawatir publik mulai memborong obat tersebut sehingga menyebabkan kelangkaan yang akan sangat merugikan pasien lain yang juga membutuhkannya seperti penderita lupus dan radang sendi.
Negara Bagian New York dijadwalkan melakukan uji klinis dengan memberi pasien hidroksiklorokuin bersama dengan azithromycin, antibiotik yang berfungsi mengobati infeksi oleh bakteri.
BACA JUGA: Hampir 20 Ribu Orang Terinfeksi Corona, Donald Trump: Amerika Masih Unggul dan Pasti Menang
Seperti diketahui, Amerika Serikat tengah kewalahan menghalau penyebaran virus corona yang makin meluas. Saat ini ada 40 ribu kasus di negara tersebut dengan 500 di antaranya berakhir dengan kematian. (AFP/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil