Wabah Covid-19 Belum Teratasi, Kota Terkaya China Mulai Kembali Beroperasi

Jumat, 06 Mei 2022 – 01:59 WIB
Penumpang mengenakan masker dan tubuhnya ditutupi kantong plastic, berjalan di luar stasiun kereta api Shanghai di Shanghai, Cina, Minggu (9/2/2020). Foto: ANTARA FOTO/ REUTERS/Aly Song/aww.

jpnn.com, SHANGHAI - Sekitar 70 persen dari 1.800 unit perusahaan besar di Shanghai, China, kembali beroperasi di tengah berjangkitnya kembali wabah COVID-19.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Kota Shanghai kepada pers, Kamis, mengatakan bahwa beberapa sektor industri malah sudah mulai berproduksi meskipun tidak penuh.

BACA JUGA: Sindir Penanganan Covid-19 China, Pemimpin Taiwan Pakai Kata Kejam

Beberapa perusahaan yang sudah produksi kembali itu di antaranya otomotif, elektronik, dan obat-obatan. Sementara itu, mulai Rabu (4/5) malam, lebih dari 9.000 lokasi tes PCR telah didirikan di kota terkaya di China itu.

Lebih dari 4.500 tempat dibuka untuk memberikan pelayanan harian, sementara sisanya dibuka dengan memperhatikan situasi epidemi yang kapan saja bisa terjadi.

BACA JUGA: Dokter Hanifah Klaim Tak Ada Keterkaitan Hepatitis Akut Misterius dengan Vaksinasi Covid-19

Selain dibangun tempat tes PCR secara permanen, otoritas Kota Shanghai juga menyediakan mobil tes keliling untuk mengambil sampel di kawasan permukiman, areal perkantoran, kawasan bisnis terpadu, stasiun kereta bawah tanah, dan terminal bus.

Shanghai menerapkan penguncian wilayah sejak pertengahan Maret lalu setelah muncul kasus COVID-19 varian Omicron secara sporadis. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Pfizer Akui Obat Covid-19 Buatannya Tidak Mampu Mencegah Infeksi


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler