jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago meminta pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan pengawasan wabah hepatitis akut di Jawa Timur.
Di Provinsi Jawa Timur sendiri sudah terdeteksi sebanyak 114 kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak.
"Menkes harus segara memberikan info atau intruksi pada Pemda untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan karena lebih dari 100 itu sudah berbahaya," kata Irma kepada JPNN.com, Jumat (6/5).
Wanita yang akrab disapa Uni Irma itu menyebutkan gerak cepat perlu dilakukan agar wabah tersebut tidak menyebar ke daerah lain.
"Harus diperiksa pasien ini terjangkit hepatitis akutnya dari mana dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh agar tidak menyebar," lanjutnya.
Sebelumnya, menurut Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) per 4 Mei 2022, di Jatim saat ini sudah terdeteksi 114 kasus diduga hepatitis akut yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
Berdasarkan data yang dicatat Pemprov Jatim, penyakit ini tidak menyerang kelompok umur spesifik meski cenderung mengalami kenaikan jumlah pada minggu ke-14 hingga ke-17.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau warganya tenang menghadapi kasus hepatitis akut bergejala berat pada anak yang sudah ditemukan di Indonesia, termasuk di wilayah itu.
“Kami imbau warga tidak panik, tetapi sigap melihat gejala yang ditimbulkan," ujar Khofifah di Surabaya pada Kamis malam (5/5).(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA JUGA: Hepatitis Akut Mulai Mewabah, Komisi IX Minta Kemenkes Gerak Cepat
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra