Wacana Kenaikan Gaji Anggota Dewan Dipertanyakan

Selasa, 01 Mei 2018 – 17:20 WIB
Uang. Ilustrasi Foto: Toni Suhartono/Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem menolak wacana kenaikan gaji anggota DPR. Wacana permintaan kenaikan gaji bagi anggota dewan dinilai tidak tepat mengingat kondisi keuangan negara yang tidak begitu stabil saat ini.

Anggota DPR Ahmad HM Ali mengatakan, tidak elok saat ini anggota dewan untuk menuntut kenaikan gaji, tunjangan, dan lain sebagainya.
Terlebih, kata dia, masyarakat umum menilai dewan tidak menyumbang kinerja yang baik selama ini.

BACA JUGA: Pendapatan Anggota Dewan Melambung Tinggi

"NasDem berharap sebaiknya memang DPR mengurangi pembicaraan yang menyangkut kepentingan anggota DPR itu sendiri. Kami pun sebagai anggota DPR tidak bisa menutup mata," kata Ahmad dalam keterangan yang diterima, Senin (30/4).

Bendahara Umum Partai NasDem ini menilai, tidak dipungkiri bahwa penilaian masyarakat terhadap kinerja DPR saat ini sangat minim, sehingga kurang elok untuk meminta penaikan gaji dan fasilitas lainnya.

BACA JUGA: Gaji Anggota Dewan Bakal Naik Tujuh Kali Lipat? Yakin?

Menurutnya, dengan menaikkan gaji dewan, maka masyarakat semakin mencitrakan anggota DPR dengan buruk.

Meski demikian, Ahmad menyebutkan, mungkin saja kenaikan itu bisa dilakukan jika periode berikutnya dan ketika kondisi keuangan negara jauh lebih baik.

Meski ekonomi sudah membaik saat ini, tetapi dewan juga perlu meningkatkan kinerja agar tuntutannya itu diterima rakyat.

"Itu yang kemudian harus dilakukan. Kalau anggota DPR terus bicara kepentingannya jangan salahkan kalau kemudian timbul kemarahan masyarakat," terangnya.

Selain itu, NasDem pun menilai, jika pendapatan anggota DPR dinaikkan, otomatis pendapatan pejabat negara lainnya juga harus dinaikkan.

“Saya pikir ini bukan waktu yang pas untuk meminta penaikan gaji dan fasilitas lain, ditambah lagi penilaian masyarakat soal kinerja yang belum begitu baik," pungkas Ahmad. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler