"Upaya sensasi dan iseng belaka. Itu mengada-ada saja supaya negara ramai. Padahal tidak perlu. Mereka yang mau bubarkan fraksi itu kan mengerti juga masalah ini, tapi mau bikin ramai saja," kata Taufiq Kiemas, menjawab pertanyaan wartawan tentang wacana bubarkan fraksi-fraksi, di gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (24/7).
Fraksi-fraksi di DPR lanjut politisi PDI-Perjuangan itu adalah alat kelengkapan demokrasi partai politik di parlemen. Bahkan di negara-negara Barat sekalipun yang menganut sistem koalisi versus oposisi, fungsi fraksi tetap dijalankan. "Di sana dua kelompok, koalisi dan oposisi. Tapi ternyata suka berpindah-pindah juga. Mereka bisa pindah ke tempat fraksi lain," ungkap Taufiq Kiemas.
Menyikapi gugatan Gerakan Nasional Tindak Pidana Korupsi (GNPK) ke Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pembubaran fraksi di parlemen Indonesia? Taufiq yakin MK tak akan mengabulkan gugatan GNPK.
"Ketua MK, Pak Mahfud MD kan bilang, tidak mungkin calon presiden tidak dari partai. Dan saya rasa berdasarkan keputusan itu, selanjutnya fraksi harus tetap ada. Pernyataan saya itu bukan untuk intervensi MK ya," pungkas Taufiq Kiemas. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentukan Capres, PPP Tak Mau Direcoki Partai Lain
Redaktur : Tim Redaksi