Wacana Taksi Online Bebas Ganjil Genap Banjir Dukungan dari Mitra Pengemudi

Selasa, 13 Agustus 2019 – 21:23 WIB
Taksi online. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Wacana Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeliminasi taksi online dari peraturan ganjil genap dengan syarat dipasang penanda khusus, banjir dukung dari para mitra pengemudi. Hal ini terutama karena peraturan ganjil genap punya pengaruh terhadap pendapatan para pengemudi taksi online.

“Sangat mempengaruhi (pendapatan), order jadi sangat sepi di jam-jam ganjil genap. Bahkan banyak order yang di-cancel karena harus cari jalur alternatif yang jauh,” kata Muhammad Rizky (31), mitra pengemudi Go-Car, saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Agustus 2019.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Bebaskan Aturan Ganjil Genap untuk Kendaraan Berbasis Gas

Rizky mengakui, sebelum ada peraturan ganjil genap, dirinya bisa mengantongi hingga Rp600 ribu per hari karena bisa mengambil order lebih banyak. Semenjak peraturan ganjil genap diterapkan, pemasukannya bisa terpangkas hingga 50 persen setiap harinya.

“Apalagi kan ada usulan mau diperluas ya aturan ganjil genapnya. Wah ini bisa lebih turun lagi dan malah tambah macet di jalan-jalan alternatif,” kata Rizky yang sudah bergabung di Go-Car sejak 2015.

BACA JUGA: Demo Driver Gojek, Lalu Lintas di Kawasan Pasar Raya Blok M Macet

Dirinya mengaku mendukung wacana Menhub untuk memberi diskresi agar taksi online tidak terkena dampak peraturan ganjil genap. Ia juga tak keberatan dengan syarat bahwa taksi online harus menggunakan penanda khusus agar bisa dikenali.

Hal senada juga disampaikan oleh Joni Setiawan (42), mitra pengemudi Grab Car yang biasa beroperasi di daerah Jakarta Pusat. Menurutnya, peraturan ganjil genap memang mengubah pola order pengemudi dan secara tidak langsung berpengaruh pada pendapatan harian.

BACA JUGA: Motor Kena Aturan Nopol Ganjil Genap?

Terlebih di pusat banyak permintaan order taksi online.

“Pencarian jalur di luar ganjil genap ini buang-buang waktu dan order harian jadi lebih sedikit ya. Saya sih tidak masalah kalau ada penanda taksi online, tapi kami (pengemudi taksi online) jadi bisa lewat area ganjil genap,” kata Joni.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Denda Grab, kok Konsumen yang Harus Dikorbankan?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler