SEEKOR elang laut atau yang dalam bahasa latin disebut Haliaeetus Leucogaster nangkring di luar gedung Flamboyan, Mako Kopassus, Cijantung. Wadanjen Kopassus Brigjen Doni Monardo pun sibuk memotret burung predator yang terlihat gagah saat mengepakkan sayap itu dengan menggunakan kamera ponselnya.
Elang tersebut bukan hasil buruan para pasukan elite TNI-AD itu. Tetapi, burung yang hampir punah tersebut adalah hewan yang sudah sepuluh tahun dipelihara Serka Eko Harjanto, salah seorang prajurit baret merah, sebutan lain Kopassus.
Kemarin, didampingi Doni dan petinggi Kopassus lain, Eko menyerahkan elangnya yang diberi nama Emon kepada Direktur Taman Safari Frans Manansang. Doni mengapresiasi langkah prajuritnya yang menyerahkan elang miliknya kepada yang berwenang.
"Tentu saja, saya sangat salut sama dia (Eko) karena mengembalikan burungnya ke habitat asal. Gimana Ko, anakmu ikhlas kan?" katanya sambil menepuk pundak Serka Eko, lantas tertawa.
Berdiri di samping atasannya itu, Eko langsung berteriak tegas khas seorang tentara, "Siap jenderal, sudah ikhlas."
Dia lantas menceritakan, sekitar sepuluh tahun lalu membeli elang itu di pasar burung Kramat Jati. "Setiap hari saya kasih makan lele dan niatnya kalau sudah besar saya bebaskan ke habitatnya," katanya. (kuh/c1/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Amankan Uang Rp 500 juta dari Tangkapan di Riau
Redaktur : Tim Redaksi