jpnn.com, TAJIKISTAN - Dua negara yang merupakan sekutu Rusia terlibat aksi saling serang, baku tembak.
Kirgistan dan Tajikistan terlibat baku tembak di perbatasan kedua negara.
BACA JUGA: Katanya Sekutu Dekat, Kok Malah Usir Diplomat Rusia?
Mereka sama-sama menampung pangkalan militer Rusia.
Setelah aksi saling serang, Kirgistan dan Tajikistan sepakat untuk menarik kembali sebagian pasukan dari perbatasan.
BACA JUGA: Tiba di Brussel, Joe Biden Bertemu Sekutu dan NATO, Rusia Harus Siap-Siap
Para penjaga perbatasan dari dua negara Asia tengah itu dua kali terlibat aksi baku tembak pada Selasa (12/4).
Kantor berita Interfax memberitakan aksi saling tembak tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian bentrokan yang terjadi di perbatasan Kirgistan dan Tajikistan.
BACA JUGA: Ukraina Menderita, Korsel Setop Ekspor ke Sekutu Rusia Ini
Kedua pihak mengirim pasukan tambahan ke wilayah perbatasan setelah insiden baku tembak tersebut.
Namun, Kirgistan dan Tajikistan telah sepakat untuk menarik pasukan mereka, menurut Interfax yang mengutip badan layanan perbatasan Kirgistan.
Kantor berita itu menyebut seorang penjaga perbatasan Tajikistan terluka dalam bentrokan pertama di distrik Leilek, Kirgistan.
Tak lama kemudian, di daerah yang sama, seorang penjaga perbatasan Kirgistan terluka parah dalam bentrokan terpisah.
"Penembakan telah benar-benar berhenti, situasi di perbatasan berada di bawah kendali."
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah situasi menegang lagi," kata pejabat senior Kirgistan Abdikarim Alimbayev, seperti dikutip Interfax.
Kirgistan dan Tajikistan tidak memiliki garis perbatasan yang jelas.
Sedikitnya 49 orang tewas dalam pertempuran pada April 2021 yang meningkat dari bentrokan serupa di perbatasan.(Antara/Reuters/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang