jpnn.com - SENDAWAR - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Barat (Kubar) mengalami defisit Rp 839 miliar sepanjang 2016. Bupati FX Yapan perlu menyampaikan hal itu agar masyarakat tahu kondisi keuangan kabupaten yang dipimpinnya.
“Kondisi tersebut bisa normal kembali pada 2018 mendatang. Jadi selama dua tahun ke depan, kondisi keuangan masih tidak normal,” kata FX Yapan di laman Kaltim Post, Rabu (29/6).
BACA JUGA: ASTAGA! Diseruduk Mobil, Terseret Hingga 2,5 Kilometer
Menurut Yapan, hal tersebut adalah fakta yang tak bisa dibantah dan harus dihadapi oleh Pemkab Kubar.
"Saya tidak mau, kondisi tersebut dijadikan bahan provokator nanti. Misalnya ada yang mengatakan, selama dua tahun Pak Yapan menjadi bupati dan Edyanto Arkan menjadi Wabup Kubar. Tak ada kegiatan pembangunannya," tegasnya.
BACA JUGA: Asyikkk, Si Doel Resmi Tetapkan Lokasi Tol Serang-Panimbang
Dia menegaskan, pembangunan tetap ada, namun bertahap dan tidak bisa sekaligus. Itu pun ada yang diprioritaskan terutama pada daerah yang tidak punya jalan alternatif.
Di antaranya adalah jalan Muara Kedang, Kecamatan Bongan dan Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang. (hms6/rud/san/k11/jos/jpnn)
BACA JUGA: Supriyanto Si Penyimpan Mayat Mengucap Janji di Depan Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Aliran Sesat, Larang Jamaah Salat Menghadap Tembok
Redaktur : Tim Redaksi