Waduh, 2 WNA Diduga Masuk Daftar Pemilih Pemilu 2024, Kok Bisa?

Selasa, 13 Juni 2023 – 06:49 WIB
Tim Bawaslu Kabupaten Blitar melakukan verifikasi data pemilih menjelang Pemilu 2024. ANTARA HO-Bawaslu Kabupaten Blitar

jpnn.com, KABUPATEN BLITAR - Dua orang warga negara asing (WNA) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur diduga masuk dalam daftar pemilih di Pemilu 2024.

Temuan itu terungkap setelah pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bliter melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi II Non-TPI Blitar.

BACA JUGA: KPU Siapkan Portal Cek DPT Online, Warga Bisa Periksa

Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar Priya Hari Santosa mengemukakan kedua WNA yang diduga masuk daftar pemilih Pemilu 2024 itu berasal dari Kecamatan Ponggok dan Wonotirto.

"Ada beberapa WNA terdata di Imigrasi. Namun hanya dua yang masuk wilayah kerja Bawaslu Kabupaten Blitar," ungkap Priya Hari Santosa, Senin (12/6).

BACA JUGA: DPR Akan Awasi Secara Ketat Tahapan Pemilu Hingga DPT

Atas temuan ini, Priya menyampaikan Bawaslu perlu melakukan uji fakta di lapangan.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan keberadaan dan status WNA tersebut apakah masuk sebagai pemilih atau tidak.

Dia menegaskan daftar pemilih yang berhak memberikan hak suaranya dalam Pemilu 2024 berdasarkan data NIK di KTP elektronik.

"Bawaslu Kabupaten Blitar berupaya keras melakukan upaya pencegahan agar DPT Pemilu 2024 akuntabel dan berkualitas, salah satunya dengan melakukan patroli kawal hak pilih ke lapangan," tegasnya.

Bawaslu juga melakukan uji fakta di lapangan dan berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Blitar terkait adanya WNA masuk ke dalam DPT.

Pada pemilu sebelumnya jugai terdapat dua WNA terdata masuk di DPT dengan lokus temuan di Kecamatan Wlingi serta Srengat.

Mereka adalah WNA asal Jepang dan Malaysia.

Hingga akhirnya kedua WNA itu dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Bawaslu merekomendasikan untuk perbaikan daftar pemilih.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Blitar menambahkan pihaknya segera koordinasi dengan jajaran pengawas pemilu di tingkat kecamatan dan desa.

Koordinasi ini dilakukan untuk memetakan di daerah yang memiliki tenaga kerja asing (TKA), dalam upaya pencegahan adanya WNA yang masuk ke dalam DPT.

"Seperti di wilayah Binangun, Wlingi, Gandusari, dan beberapa wilayah akan mendapatkan perhatian. Jika terdapat suspect, akan kami koordinasikan kembali dengan pihak imigrasi," beber Priya.

Sementara itu, Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Blitar R Vidiandra menambahkan pihaknya siap mendukung terwujudnya DPT Pemilu 2024 yang akuntabel.

Pihaknya juga mendukung langkah preventif Bawaslu Kabupaten Blitar dalam mencegah adanya WNA yang masuk ke dalam DPT.

"Kami turut mengantisipasi WNA masuk ke DPT, dengan meningkatkan upaya preventif dan meningkatkan koordinasi dengan bawaslu," tegas Vidiandra.

Pria asli Bandung ini menambahkan bahwa pihaknya juga mengecek dan mengawasi secara berkala pada TKA yang berada di wilayah Kabupaten Blitar agar tetap sesuai prosedur dan peraturan. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler