jpnn.com, JAKARTA - Pandemi COVID-19 mengharuskan anak-anak sekolah menjalankan pembelajaran dari rumah atau home learning.
Keadaan tersebut menuntut anak-anak terbiasa bersekolah dengan sistem pembelajaran dari rumah sehingga pembelajaran dan ilmu yang didapatkan tetap maksimal.
BACA JUGA: Sekolah Semesta Melaksanakan Wisuda Online, Perpisahan yang Sangat Berkesan
Sekolah Semesta Semarang sudah melakukan pembelajaran secara online terhitung sejak 18 Maret 2020.
Seluruh siswa diperkenankan belajar di rumah dengan membawa chromebook dan semua buku pembelajaran yang disediakan dari Sekolah Semesta.
BACA JUGA: Calon Taruni Gugur Seleksi Gegara COVID-19, Komjen Arief Bilang Begini
Para siswa dan guru menggunakan platform pendukung seperti google classroom, exam view dan aplikasi zoom untuk pertemuan tatap muka secara daring.
Dengan aplikasi tersebut guru bisa menjelaskan materi dan berdiskusi secara langsung dengan para siswa. Pembelajaran online ini dilaksanakan dari tingkat play group (PG), TK, SD sampai jenjang SMA.
BACA JUGA: Berikut Ini 16 Kelompok Penerima Gaji ke-13, Ada Non-PNS
Meski menjalankan program home learning, tidak menghalangi anak didiknya untuk tetap berprestasi dikala pandemi. Terbukti, pada masa pandemi ini siswa-siswi Sekolah Semesta masih tetap konsisten untuk berprestasi di kompetisi nasional maupun internasional.
Tim Olimpiade Semesta (Semesta Olympiad Squad) adalah salah satu klub atau wadah organisasi unggulan di sekolah Semesta. Dari tim inilah Sekolah Semesta banyak meraih prestasi di bidang OSN (Olimpiade Sains Nasional) maupun prestasi akademik lainnya.
Pembina klub olimpiade Sekolah SPK Semesta, Sri Widowati, menjelaskan, di sekolah ini, para siswa yang menjadi anggota tim olimpiade diarahkan untuk mengikuti pelatihan olimpiade secara rutin.
Sekolah favorit di kota Semarang yang baru saja membuka cabang di daerah Candi Golf, Sekolah Semesta 2 ( non asrama) ini memang terkenal dengan prestasinya. Prestasi yang diraih tidak hanya skala nasional tetapi juga level internasional.
Sri Widowati menjelaskan, siswa-siswi yang termasuk dalam klub olimpiade tetap aktif mengikuti berbagai kompetisi secara online yang diadakan berbagai lembaga di dalam maupun luar negeri.
"Selain itu, siswa-siswi juga mengikuti self-improvement dengan melakukan tutoring, belajar mandiri dan mengikuti berbagai pelatihan secara online," terang Sri dalam keterangannya, Sabtu (8/8).
Semangat dan dedikasi siswa-siswi berhasil melahirkan berbagai prestasi di berbagai perlombaan nasional maupun internasional.
Beberapa perlombaan yang dimenangkan sebagai berikut International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC), International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC), Asian Pacific Mathematics Olympiad (APMO) 2020, Owlypia Summer Challenge.
Kemudian perlombaan-perlombaan nasional yang dimenangkan sebagai berikut Advanced Science Olympiad (A.S.O) yang diadakan oleh POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia), Kompetisi Matematika Online, Kompetisi Hardiknas POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia) 2020.
International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC) sendiri merupakan kompetisi yang tidak asing untuk pecinta matematika. Selama dua belas tahun panitia I-EMC telah menyelenggarakan kompetisi matematika nasional dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Tahun ini, kompetisi I-EMC ditingkatkan levelnya ke panggung internasional.
“Mereka dapat bersaing dalam dua level yang berbeda, Level Junior untuk pelajar yang berusia di bawah 14 tahun, dan Level Senior untuk yang berusia rentang 14 sampai 17 tahun,” kata Ade Kiki Ruswadi, anggota Komite I-EMC.
Salah satu anggota club olimpiade Sekolah Semesta, Melisa memberikan kunci suksesnya untuk tetap berprestasi di kala pandemi. Yaitu lawanlah rasa malas di dalam diri.
"Jangan lelah belajar dan aktiflah untuk mencari info-info tentang perlombaan," tandasnya. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad