Waduh, 4 Penyakit Ini Bisa Menyerang Anda yang Sedang Patah Hati

Kamis, 03 November 2022 – 09:58 WIB
Ilustrasi stres dan depresi. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SAAT Anda menjalin hubungan asmara, kamu akan menghadapi beberapa hal.

Hubungan asmara kamu dan pasangan awet hingga ke jenjang pernikahan atau justru malah akan patah hati.

BACA JUGA: Roger Federer Pensiun, Carlos Alcaraz Patah Hati

Akibat patah hati, biasanya seseorang akan larut dalam kesedihan selama periode waktu tertentu.

Bahkan dalam beberapa kasus, sampai menyebabkan depresi berat hingga bunuh diri.

BACA JUGA: 3 Manfaat Teh Kembang Sepatu, Hempaskan Penyakit Kronis Ini

Dalam jangka pendek, kondisi putus cinta yang terlalu mendalam juga bisa memengaruhi kesehatan seseorang hingga penyakit mematikan.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co

BACA JUGA: Waspada, 3 Tanda Patah Hati Ini Jangan Anda Abaikan, Bahaya Lho

1. Stres dan depresi

Putus cinta yang Anda alami akan bereaksi terhadap hormon stres.

Respons oleh tubuh akan mencakup pikiran yang tidak diinginkan, kekakuan hingga konsentrasi buruk.

Break-up atau putus cinta memicu kecemasan kronis dan jika kondisi ini diabaikan, itu bisa berubah menjadi depresi.

2. Mudah lapar dan gangguan tidur

Saat putus cinta, tubuh cenderung melepaskan hormon stres yang disebut kortisol yang memainkan peran mengalihkan darah dari sistem pencernaan Anda.

Ini bisa memicu kondisi penyakit seperti sindrom iritasi usus (IBS) yang akan membuat makan berlebihan atau tak nafsu makan.

Selain itu, juga memengaruhi pola tidur. Insomnia atau hypersomnia adalah fenomena umum yang dialami orang-orang akibat putus cinta.

Jika dibiarkan akan bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti turunnya metabolisme dan depresi.

3. Merusak otak

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Columbia menemukan bahwa putus dari hubungan yang signifikan memengaruhi otak Anda dengan cara yang mirip dengan bagaimana otak para pecandu kokain.

Sebuah neurotransmiter yang disebut dopamin dilepaskan oleh beberapa bagian otak, hormon ini memainkan berbagai peran penting dalam otak dan tubuh.

Itu akhirnya membuat terobsesi dengan orang yang paling kita sukai.

4. Melemahkan kekebalan tubuh

Putus cinta bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dengan mematikan bagian-bagian tertentu dari tubuh yang membantu dalam memerangi mikroba penyebab penyakit.

Putus cinta juga menghasilkan sekresi hormon stres yang memengaruhi sistem kekebalan Anda selama rentang waktu tertentu dan juga berdampak pada fungsi tubuh yang lain secara merugikan.

Ini membuat Anda lemah dan menjadi lebih sensitif terhadap sakit fisik.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
penyakit   Patah Hati   Stres   depresi  

Terpopuler