Waduh! Ajang MotoGP Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Kamis, 17 Maret 2022 – 09:02 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan ajang MotoGP Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat. Foto: tangakapan layar Twitter @motogp

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan ajang MotoGP Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat.

Sebab, ada potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat selama Pertamina Grand Prix Of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 18-20 Maret 2022.

BACA JUGA: Wisata Desa Sade Jadi Daya Tarik Penonton MotoGP Mandalika 2022

"Prospek kondisi cuaca area Mandalika selama tiga hari ke depan di dominasi oleh adanya potensi berawan hingga hujan sedang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Nur Siti Zulaicha dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis.

Nur Siti menjelaskan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di area MotoGP Indonesia di Mandalika pada siang sampai sore hari (18/3) .

BACA JUGA: Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan Disertai Angin Kencang, Warga Diminta Waspada

Selanjutnya, kondisi cerah berawan hingga hujan sedang pada siang hari sampai sore hari pada (19/3).

"Pada tanggal 20 Maret diperkirakan hujan sedang hingga lebat pada siang sampai malam hari," kata Nur Siti.

BACA JUGA: Ramalan Cuaca Hari Ini, BMKG Bagikan Daftar Wilayah yang Wajib Waspada

Oleh karena itu, BMKG mengimbau warga untuk waspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu.

"Potensi hujan terjadi pada siang hingga malam hari," ucapnya.

BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai gelombang tinggi yang mencapai dua meter atau lebih di selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas, Samudera Hindia selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan.

"Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi," ujar Nur Siti.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler