jpnn.com, NUSA TENGGARA BARAT - Destinasi wisata Desa Sade, kampung asli Suku Sasak, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung, yang akan menyaksikan MotoGP Mandalika 2022.
Keunikan adat istiadat, keramahan dan keanekaragaman produk budaya Sasak membawa kesan tersendiri bagi pelancong di Pulau Lombok.
BACA JUGA: TOP, PT PP Tuntaskan Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Lebih Cepat Dari Target
Desa Sade merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Terletak di antara jalan raya Praya ke Kuta, sekitar 30 km dari Kota Mataram.
BACA JUGA: Resmi Diluncurkan, BANANAS Siap Garap Pasar Quick Commerce Groceries
Sekitar 15 menit dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid dan dapat ditempuh hanya 5 menit dari kawasan The Mandalika, lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Di masa New Normal, aktivitas di Desa Sade tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, bagi pengunjung maupun pemandu wisata wajib menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.
BACA JUGA: Lewat Cara ini Pupuk Indonesia Dukung Sinergi Pengembangan Katalis Merah Putih
Erwin, salah satu pemandu wisata Dasa Sade, mengatakan di dalam Desa Sade memiliki penduduk berjumlah 152 keluarga.
Luas kawasan tersebut sekitar tiga hektare. Dalam aturan Dusun Sade, tidak ditemukan adanya hal yang mangatur pembatasan jumlah penduduk.
Wisatawan yang datang ke Desa Sade harus mentaati aturan yang telah dibuat oleh pengelola.
Ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan wisatawan di antaranya tidak boleh memakai celana pendek.
Ketika ada wisatawan yang memakai celana pendek, maka akan dipinjamkan kain tenun untuk menutupi lututnya. Pengunjung juga dilarang teriak-teriak dan menyakiti sesama.
Penting diperhatikan para pelancong. Ada satu rumah yang tidak boleh dimasuki wisatawan, yaitu rumah tempat penyimpanan pusaka Suku Sasak.
"Selain rumah satu penyimpanan pusaka, seluruh rumah yang ada di desa Sade boleh dimasuki wisatawan untuk melihat keunikannya," ujar Erwin.
Ada yang unik dari penduduk Sade, mereka memiliki kebiasaan unik melumuri lantai rumah dengan kotoran ternak.
Meski terbilang menjijikkan, penduduk Sasak Sade percaya, lantai yang dilumuri kotoran sapi membuat rumah mereka suci. Namun, untuk tempat ibadah seperti Masjid, penduduk tidak menggunakan kotoran kerbau untuk membersihkan lantainya.
Di dalam Desa Sade dijual juga berbagai suvenir ciri khas Suku Sasak, seperti kain tenun khas motif Lombok, berbagai jenis pakaian wanita dan pria khas Lombok.
Tersedia juga gelang, cincin, mutiara, hiasan dinding, topi, minuman kopi dan banyak lagi jenis kuliner yang bisa dibeli di dalam Desa Sade.
"Dengan adanya perhelatan MotoGP Mandalika 2022 diharapkan pengunjung akan lebih banyak lagi yang akan datang ke desa Sade sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga dengan berkunjung ke desa ini ada pemodal dan investor mau bekerjasama dengan pelaku usaha yang ada di Desa Sade," seru Erwin.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy