Waduh! Anak Buah Surya Paloh Mengamuk

Kamis, 26 Februari 2015 – 00:09 WIB

BANDA ACEH – Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Hery Yulius dari Fraksi Nasdem, mengamuk, kemarin (25/2).
   
Dia merusak dinding plafon serta pintu ruangan kerja Asisten  1 Pemerintahan Kota Banda Aceh. Pasalnya, ia  tidak  terima dengan keputusan yang diambil Iskandar selaku Asisten 1 Pemerintahan Kota Banda Aceh.
   
Dengan wajah sedikit pucat, Iskandar bercerita tentang tragedi tersebut. Awalnya, Hery Yulius bersama rombongan  mengatasnamakan DPG (Tua Peut) masyarakat Desa Gampong Baro,pPukul 12.00 Wib,  menanyakan hasil keputusan rapat, pada tanggal 6 Februari lalu.

Rapat membahas pembahasan penggantian Kepala Desa itu hadir pihak Pemerintahan Kota Banda Aceh dan masyarakat desa serta perangkat desa lainnya.  Hery Yulius juga hadir tanpa diundang.
   
“Kemudian  lima warga Gampong Baro datang ke ruang kerja saya,  diantara mereka ada bapak Hery Yulius dan Abdul Ghapur.  Mereka ini dari partai Nasdem, saya persilahkan duduk, yang lain duduk tapi bapak   Hery Yulius berdiri tidak mau duduk, untuk mempertanyakan persoalan  penggantian kepala desa,” sebut Iskandar, Rabu (25/2), di salah satu warung kopi di Banda Aceh.
 
Dia juga menyebutkan, rombongan  masyarakat tersebut datang ke ruangannya  meminta agar segera digelar rapat untukmenggantikan kepala desa lama. Namun pihak pemerintahan tidak mau, dikarenakan aturan belum sah untuk menggantikan geucik baru.
   
“Saya  jelaskan kepada mereka,  kami butuh waktu untuk menyelesaikan permasalahan desa, apalagi persoalan ini sedang kita tanganin.  Saya menjawab lagi kepada mereka jika kalian paksakan seperti ini saya pusing. Lalu dijawab Hery Yulius , jika pusing tidak usah jadi penjawab, saya langsung diam, sambil memegang buku disamping saya,” tambahnya seraya mengaku pihak Pemko tetap pada pendiriannya.
 
 Tak lama kemudian, Hery Yulius langsung mengamuk,  ia memukul meja beberapa  kali tapi tidak pecah. Kemudian memukul dinding hingga pecah. Tak puas, ia pun mengambil kursi lalu dihempaskan ke pintu kaca.
 
“Kemudian habis mengamuk dia langsung keluar sendiri, pihak masyarakat lainya tetap di ruangan,” sebutnya lagi.
   
Pemerintahan Kota Banda Aceh Melalui Asiten 1 kota Banda Aceh sudah melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib dengan laporan perusakan fasilitas publik.
 
Pantauan Rakyat Aceh, pihak kepolisian sedang melakukan olah TKP di tempat kejadian perkara. (Ibi)

BACA JUGA: Ratusan TKI Mengungsi ke Sebatik Ternyata Gara-gara Ini

 

BACA JUGA: Senator Kaltim Dukung Pembentukan Kabupaten Apau Kayan

BACA JUGA: Kapolres Nunukan Janji Kejar Para Penikmat Dana Korupsi Buku

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukungan Revitalisasi Teluk Benoa Kian Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler