Waduh, Aspal Formula E Tinggalkan Bekas di Cobblestone Monas

Rabu, 26 Februari 2020 – 17:48 WIB
Tim asistensi Komisi Pengarah dari KLHK mengambil sampel aspal yang tersisa di kawasan uji coba oengaspalan untuk Formula E di silang Tenggara Monas, Rabu (26/2) Foto: ANTARA/ Livia Kristianti

jpnn.com, JAKARTA - Tim asistensi Komisi Pengarah (Komrah) Medan Merdeka dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah memeriksa hasil uji coba pengaspalan untuk Formula E di Monas. Hasilnya, meski sudah dilakukan pembersihan, masih ditemukan banyak aspal yang tersisa di sela-sela batu cobblestone Monas.

"Kita bisa saksikan itu masih membekas aspalnya itu. Kalau kemaren disampaikan semua mulus segala macam, ternyata tidak. Ini tidak semulus seperti yang dinyatakan, dan ini masih membekas," kata Ketua tim asistensi Komrah KLHK Bambang Hero di silang tenggara Monas, Rabu (26/2).

BACA JUGA: Jakarta Banjir Lagi, Ruhut Sitompul Singgung Formula E

Menurut Hero, masih ditemukan gangguan atau disturbance berwarna hitam yang merupakan aspal sisa dan menyangkut di sela-sela cobblestone Monas.

Selain itu, sisa-sisa aspal juga ditemukan di balik pembatas jalan dengan taman yang berada di kawasan Tenggara Monas.

BACA JUGA: Perkumpulan Arkeolog Ikut Paksa Gubernur DKI Anies Batalkan Formula E Jakarta

Dalam pengambilan sampel, pihak tim asistensi Komrah juga turut mengukur panjang dan lebar dari lapisan aspal.

Nantinya sampel tersebut akan dites kandungannya apakah menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan dan tanaman yang ada di Monas atau tidak.

BACA JUGA: Bu Mega Kritik Formula E di Monas, Anak Buah Anies: Biar Terkenal Sampai Akhirat

"Sampelnya dibawa ke laboratorium, ada laboratorium independen di Bogor. Itu sudah biasa sampel dianalisis di sana. Semua sampel baik pohon maupun tanah. Nah kemudian, habis itu hasilnya kami serahkan pada Komrah," kata Bambang.

Laboratorium Indonesian Center for Biodiversity and Biotechnology (ICBB) merupakan laboratorium telah dipilih untuk menguji kondisi tanaman serta tanah yang menjadi sampel untuk revitalisasi Monas dan kawasan bekas uji coba Formula E.

"Mungkin tidak sampai satu bulan keluar hasilnya," ujar Bambang menjelaskan durasi penelitian sampel- sampel itu.

Permintaan pengetesan sampel lingkungan baik dari tanaman dan tanah di kawasan Monas diminta secara langsung oleh Dewan Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka untuk melihat dampak pasca uji coba aspal Formula E dan revitalisasi Monas dikerjakan oleh Pemprov DKI. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler