jpnn.com - TAIS – Ruas jalan dua jalur di Kabupaten Seluma kini berubah fungsi. Yang dulu jalan umum kendaraan, kini sudah berubah jadi
lokasi transaksi pelayanan pekerja seks komersial (PSK).
BACA JUGA: Hujan Deras, Semarang Dilanda Banjir
Di jalan dua jalur yang tidak lagi dilalui kendaraan akibat mulai rusak dan sepi dari pemukiman warga itu, dimanfaatkan PSK menjerat lelaki hidung belang.
Hampir setiap malam dua sampai tiga orang PSK selalu menunggu pria hidung belang di jalan yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Seluma.
BACA JUGA: Jual Mobil Dinas, Daerah Ini Bakal Ada Pemasukan Rp 1 Miliar
“Setiap malam selalu ramai perempuan memakai rok pendek dan berbaju seksi. Mereka datang menggunakan motor dari arah Kota Bengkulu. Lokasi jalan dua jalur yang sepi dan tidak padat rumah penduduk dimanfaatkan mereka untuk transaksi,” tegas warga yang minta namanya dirahasiakan.
Para PSK itu biasanya tiba di lokasi tempat transaksi sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka sepertinya hanya melakukan transaksi di lokasi jalan dua jalur itu, sedangkan tempat kencannya sejauh ini belum bisa diketahui lokasinya dimana.
BACA JUGA: Ya Ampun! Baru Dibangun, Jalan Rp 1 M sudah Rusak Parah
Warga tersebut menceritakan untuk sekali kencan pria hidung belang cukup membayar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. Tarif murah inilah yang menjadikan para PSK ini selalu mendapatkan pria hidung belang di lokasi jalan dua jalur tersebut.
Dugaan praktik prostitusi di jalan dua jalur itu, kemarin siang setelah Salat Jumat di Mesjid Baitul Falihin dilaporkan ke Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH. Bupati pun terkejut dengan adanya laporan ini.
Bupati menegaskan bakal memberantas segala bentuk prostitusi di Kabupaten Seluma. Karena selain mengganggu pemandangan kota, hal itu juga mencoreng nama baik Kabupaten Seluma.
“Harus diberantas, hal yang berbau maksiat tidak boleh berkembang di Kabupaten Seluma. Saya justru baru dapat kabar,” tegasnya seperti dikutip dari BE (Jawa Pos Group).
Bupati bakal memerintahkan Satpol PP Seluma serta petugas lainnya merazia para PSK tersebut. Kemudian dilarang datang serta beroperasi di Seluma.
Di tempat yang sama, Kakan Satpol PP Seluma Drs H Rusyikin mengaku siap memberantas praktik prostitusi tersebut. Ia segera memerintahkan anggota Satpol PP untuk mengintai dan melakukan penangkapan terhadap para PSK dan pengguna jasanya.
”Hanya saja, saat ini kita tengah fokus dalam penjagaan pospam lebaran, termasuk menjaga sejumlah aset milik Pemda Seluma baik perkantoran maupun rumah dinas. Mengingat saat ini perkantoran akan kosong selama 10 hari kedepan. Kami akan melakukan pengintaian terlebih dahulu, kalau memang ada akan kami tangkap dan diberikan sanksi,” tegasnya.
Bahkan Kakan Satpol PP mengatakan, warung remang-remang (warem) saja sudah dilarang beroperasi apalagi PSK. Karena warem yang menjual miras bisa merusak generasi bangsa. Menurutnya, untuk warem yang sudah dibongkar dilarang untuk beroperasi. Jika mereka masih beroperasi akan dibongkar lagi oleh aparat Satpol PP Seluma.
“Jika masih ada maka akan kita bongkar secara paksa lagi, namun sebelumnya dibina secara persuasif terlebih dahulu,” bebernya.(333/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Orang Tua Rawat Anak Cacat, Tinggal di Kandang Ayam
Redaktur : Tim Redaksi