jpnn.com - BANJARMASIN – Pertumbuhan ekonomi Banjarmasin, Kalimantan Selatan semakin menurun. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi hanya menyentuh angka 4,93 persen.
Padahal, ekonomi Banjarmasin sempat tumbuh hingga 7,18 persen pada 2013 silam. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menjelaskan, penurunan ini bukan hanya diakibatkan perlambatan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Seluruh Kapolres Diberi Batas Waktu Hingga 21 April
Tetapi, lebih karena jatuhnya komoditi andalan Kalsel seperti batubara, sawit dan karet. Dampaknya mulai terasa pada 2014 dan mencapai puncaknya tahun ini. Banjarmasin memang tidak memiliki sumber daya alam apa-apa.
Namun, sebagai kota perdagangan dan jasa, otomatis Banjarmasin ikut menderita. "Sebab, hasil keuntungan batubara dan lainnya dibelanjakan di Banjarmasin," kata Ibnu, Minggu (10/4).
BACA JUGA: Sudah 7 Bulan Menyembur, Belum Ada Penanganan
Pendapatan dan belanja daerah sudah pasti ikut menurun. Realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai Rp 225 miliar dari target Rp 246 miliar atau hanya tercapai 91,7 persen. Sedangkan belanja daerah dari target Rp 1,7 triliun hanya keluar Rp 1,4 triliun. (fud/jos/jpnn)
BACA JUGA: PLN....oh PLN Bikin Maskapai dan Penumpang Resah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Plt Sekda Seruyan Pasrah Dipenjara 1,2 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi