PLN....oh PLN Bikin Maskapai dan Penumpang Resah

Senin, 11 April 2016 – 07:07 WIB
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - TERNATE – Pemadaman listrik yang sering terjadi, membuat aktivitas di Bandara Sultan Babullah terganggu. Selama April ini sudah beberapa kali terjadi, dan ini meresahkan maskapai dan juga penumpang.

Seperti pekan lalu misalnya, pernah dalam sehari terjadi tiga kali pemadaman. “Kami kepanasan dalam terminal bandara,” keluh sejumlah penumpang seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN).

BACA JUGA: Plt Sekda Seruyan Pasrah Dipenjara 1,2 Tahun

General Manager Garuda Branch Office Ternate Endy Latief, menuturkan pemadaman listrik membuat keberangkatan pesawat tertunda. Ini jelas mengganggu jadwal perjalanan pesawat.

Dia meminta Pemprov Malut selaku pengelola terminal bandara, mencari jalan keluarnya. “Kalau bisa ada jalan keluar dari pemerintah daerah, jika terjadi pemadaman. Sebab pelayanan kami kepada penumpang terganggu," ungkapnya.

BACA JUGA: WADUH! PNS di Kantor Ini Makin Parah

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishukominfo) Malut, Burhan Mansur, mengaku mereka tak punya genset. Dia mengaku sudah mengusulkan ke pemprov namun belum diakomodir.

“Dulu kami pernah mengusulkan pengadaan genset, tapi tak disetujui karena anggarannya kurang,” aku Mansur.

BACA JUGA: Ini Hasil Razia Narkoba di Tempat Hiburan

Dia menjelaskan yang punya genset adalah pihak Unit Penyelenggara Pelayanan Bandar Udara (UPPBU) Sultan Babullah.

Kepala UPPBU Babullah Ternate Anung Bayumurti mengaku mereka memiliki genset dengan daya 500 KVa. Dia menjelaskan genset tersebut digunakan untuk kepentingan navigasi.

“Bisa saja kita sambungkan ke terminal,” ujarnya. Yang menjadi persoalannya, adalah soal bahan bakar. “Pemrov tak menyediakan bahan bakarnya, jadi kita tak bisa sambungkan ke terminal penumpang,” tutur Anung.

Untuk diketahui, Pemprov Malut dan Dirjen Perhubungan Kementerian Perhubungan, sudah menandatangani penyerahan pengelolaan terminal bandara ke pihak UPPBU Babullah. Namun sampai saat ini tehnis penyerahannya belum dilakukan, sehingga pihak kementerian belum bisa mengelola terminal bandara.(JPG/tr-03/onk/fri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Kapten yang Disandera Kian Cemas Gara-Gara...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler