Waduh, Harga Cabai Lokal Tembus Rp160 Ribu Per Kilogram

Selasa, 31 Januari 2017 – 11:49 WIB
Harga cabai masih malah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Harga cabai di sejumlah pasar di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung hingga kini masih tinggi. Bahkan harga cabai lokal tembus Rp160 ribu per kilogram.

Berdasarkan data Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, harga cabai merah masih bertahan di angka Rp60 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp60 ribu perkilogram, cabai rawit merah Rp110 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau Rp80 ribu perkilogram.

BACA JUGA: Harga Cabai Melambung, Petani Raup Untung

“Tingginya harga cabai ini membuat inflasi kita di bulan Desember 2016 lalu naik 1,95 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) menjadi 133,40 dari sebelumnya 130,85,” kata Wakil Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang, Agus Fendi kepada Babel Pos (Jawa Pos Group) usai rapat TPID Kota Pangkalpinang, Senin (30/1).

Menurut Agus yang juga menjabat Kabag Administrasi Perekonomian Setdako Pangkalpinang ini, bahwa salah satu penyebab tingginya harga cabai tersebut lantaran hampir 100 persen pasokan didatangkan dari luar. Namun, katanya, kondisi ini sudah berlangsung secara nasional.

BACA JUGA: Petani Cabai Jaga Malam agar Tidak Kemalingan

“Makanya guna mengantisipasi lonjakan harga cabai tersebut kita akan membentuk forum perdagangan antar daerah, yang mana nantinya kita akan membuka akses ke daerah lain melalui TPID provinsi,” kata Agus.

Ia menjelaskan, forum tersebut nantinya akan memberikan informasi terkait stok kelebihan pasokan di daerah lain. Dengan begitu, bagi daerah yang memiliki kelebihan stok bisa membantu daerah lain yang membutuhkan.

“Jadi nanti kita bisa barter barang. Nah, antisipasi lain kita akan berkoordinasi dengan maskapai untuk mengetahui sejauh mana kondisi pengiriman pasokan tersebut,” tegasnya.

Untuk sementara ini, lanjut Agus, pihaknya hanya mengimbau kepada masyarakat untuk mengkonsumsi cabai secara bijak.

“Kita harap masyarakat bisa menahan diri, berkonsumsi lah dengan bijak atau mencari pengganti alternatif lain. Misalnya dengan menggunakan cabe kering. Dan kepada para pedagang kami harapkan untuk tidak mempermaikan harga cabe kepada konsumen,” tandasnya. (pas)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler