jpnn.com, JAKARTA - MESKI kopi instan menawarkan banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, meningkatkan umur panjang, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2, ada juga beberapa kerugian dari meminumnya.
Untuk itu, selalu perhatikan kandungan dan informasi gizi yang tertera pada kemasan.
BACA JUGA: Kopi Instan Asing, 70 Persen Gula
Kandungan kopi yang paling dikenal adalah kafein. Di sisi lain, kandungan dari kopi instan yang cukup menarik perhatian karena berpotensi merugikan masalah kesehatan adalah acrylamide.
Menurut laman Genpi.co, acrylamide merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari proses pemanggangan biji kopi dan juga bisa ditemukan pada asap, peralatan rumah tangga, produk perawatan diri, dan makanan.
BACA JUGA: Kopi Instan Kemasan Wajib Berlabel SNI
Kopi instan memiliki kandungan acrylamide yang tinggi.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Roczniki Panstwowego Zakladu Higieny, kandungan acrylamide dalam kopi instan dua kali lebih banyak dibandingkan kopi pada umumnya.
BACA JUGA: 4 Tips Nikmati Kopi Agar Jauh Lebih Sehat untuk Tubuh
Penelitian menunjukkan acrylamide didefinisikan sebagai kontaminasi makanan yang bisa menumpuk di dalam tubuh dan berisiko menyebabkan neuropati atau hilangnya fungsi sistem saraf tepi.
Terlalu banyak mengonsumsi senyawa kimia ini juga bisa meningkatkan risiko kanker, menurut American Cancer Society.
Namun, jumlah acrylamide yang terdapat pada kopi instan dan meski ditambah dari makanan untungnya belum mencapai angka yang bisa membahayakan tubuh.
Oleh karena itu, mengonsumsi kopi instan seharusnya tidak akan meningkatkan risiko penyakit akibat acrylamide asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa