Waduh, Ini Efek Samping Konsumsi Daging Dendeng Berlebihan

Senin, 11 Januari 2021 – 08:52 WIB
Ilustrasi logo stroke. Foto:Antara

jpnn.com, JAKARTA - DENDENG adalah makanan ringan yang populer.

Dendeng dibuat dari potongan daging tanpa lemak yang direndam dengan berbagai saus, bumbu, dan bahan tambahan lainnya.

BACA JUGA: Kisah Andik Vermansah tentang Dendeng dan Sambal

Kemudian melalui berbagai cara pengolahan, seperti pengeringan, pengasapan, dan pengeringan, sebelum dikemas untuk dijual.

Namun, apakah dendeng aman dikonsumsi?

BACA JUGA: Hipertensi Menyebabkan Ini Pada Jantung

Menurut laman Genpi.co, dendeng merupakan sumber protein yang kaya akan vitamin dan mineral.

Seporsi dendeng (sekitar 28 gram) mengandung berbagai nutrisi berikut: 116 kalori, 7,3 gram lemak, 9,4 gram protein, 3,1 gram karbohidra, 0,5 gram serat.

BACA JUGA: 4 Tips Cegah Stroke Pada Anak Muda

Selain itu, dendeng mengandung vitamin B12, zinc, folat, fosfor, tembaga, zat besi, kalium, magnesium, kolin, selenium, tiamin, niasin, riboflavin.

Dendeng juga mengandung sedikit asam mangan, molibdenum, dan pantotenat.

Makanan ini bisa bertahan lama sehingga cocok dijadikan stok di rumah atau dibawa saat bepergian.

Meski dendeng bergizi, ada sejumlah risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan makanan ini.

Kondisi tersebut dipicu karena mengonsumsi dendeng berlebihan. Satu porsi dendeng (28 gram) mengandung 22 persen dari nilai harian natrium.

Asupan natrium berlebih bisa membahayakan kesehatan karena memicu hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan ini.

Dendeng juga tidak cocok dikonsumsi apabila Anda sedang melakukan diet yang membatasi asupan natrium.

Pemicu risiko lainnya adalah sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara daging olahan dan daging merah yang diawetkan, bisa memicu kanker gastrointestinal yang lebih tinggi.

Selain itu, penelitian juga menemukan daging kering yang diawetkan berpotensi terkontaminasi zat beracun mikotoksin, yang diproduksi oleh jamur yang tumbuh pada daging.

Mikotoksin pun dikaitkan dengan risiko terhadap kanker tertentu.

Oleh sebab itu, jika ingin mengonsumsi dendeng, pilihlah produk yang rendah natrium dan tidak melewati banyak proses pengolahan.

Pastikan juga Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar terhindar dari berbagai risiko kesehatan.

Jangan mengonsumsi dendeng apabila Anda alergi daging. Kondisi ini bisa menyebabkan hidung tersumbat, mual, atau ruam setelah mengonsumsi daging.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler