jpnn.com, JAKARTA - SAAT pergi ke mall atau supermarket, niat Anda hanya membeli beberapa kebutuhan saja, tetapi tiba-tiba kamu mengambil barang lain yang tidak ada dalam daftar belanjamu.
Pernahkah Anda mengalami hal itu?
BACA JUGA: Ikuti Tren, Twitter Menyiapkan Tombol Belanja di Platform
Hal tersebut adalah perilaku impulsif saat belanja dan tidak baik untuk Anda.
Berikut ini beberapa bahaya perilaku impulsif saat belanja, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: YouTube Mulai Uji Coba Fitur Belanja
1. Gengsi
Pada umumnya, orang yang mempunyai sifat impulsif saat belanja sangat memerhatikan status sosial dan gengsi.
BACA JUGA: WhatsApp Business Tambah Fitur Keranjang Belanja, Berikut Manfaatnya
Misalnya, Anda membeli sebuah baju yang harganya cukup mahal dan ternama.
Padahal di sisi lain, Anda tidak membutuhkan baju tersebut karena pakaian Anda sudah sangat banyak, bahkan ada yang belum dipakai.
2. Menciptakan kebahagiaan
Jujur saja, belanja tanpa memedulikan apakah barang tersebut dibutuhkan atau tidak memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Anda, bukan?
Membeli barang yang diinginkan bisa melepaskan dopamin karena keinginan Anda yang terpenuhi.
Misalnya, Anda senang membeli berbagai jenis peralatan dapur, terutama yang memudahkan proses memasak.
3. Sulit menolak dan mudah tergoda
Potongan harga dan berbagai promo lainnya pun turut mendorong perilaku impulsif saat belanja muncul.
Misalnya, Anda membeli aksesori ponsel karena diskon, padahal kamu sudah memilikinya.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany