Waduh, Kasus COVID-19 di Malaysia Melonjak Usai Pilkada

Jumat, 02 Oktober 2020 – 05:59 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, PUTRAJAYA - Malaysia mencatat 260 kasus baru COVID-19 pada Kamis (1/10). Angka itu merupakan yang tertinggi kedua selama pandemi setelah 277 kasus pada 4 Juni 2020.

Dirjen Kesehatan Kementerian Keseharan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengemukakan hal itu dalam jumpa pers di Putrajaya, Kamis (1/10).

BACA JUGA: Rumah Pasien Covid-19 yang Jadi Tempat Isolasi Mandiri Akan Ditempel Stiker

"Dari 260 kasus baru yang dilaporkan satu kasus adalah kasus impor yang telah tertular dari luar negeri yang melibatkan bukan warga negara yang pulang dari Inggris dan kasus ini dilaporkan di Kuala Lumpur," katanya.

Dari 259 kasus penularan di dalam negeri, ujar dia, 130 kasus adalah warga negara Malaysia dan 129 kasus adalah bukan warga negara.

BACA JUGA: Bersama RIB Lawan COVID-19, Sandiaga Beri Bantuan ke Warga Kurang Mampu di Kepulauan Seribu

"Dari 259 kasus tersebut sebanyak 31 kasus mempunyai sejarah perjalanan ke Sabah. Ini menjadikan jumlah kasus dilaporkan mempunyai sejarah perjalanan ke Sabah sejak 20 September 2020 adalah sebanyak 119 kasus," katanya.

Malaysia pernah mencatatkan kasus COVID-19 tertinggi pada 4 Juni 2020 sebanyak 277 kasus dan sebanyak 270 kasus adalah di kalangan bukan warga negara dari Depot Tahanan Imigrasi (DTI) Bukit Jalil.

BACA JUGA: Ditemukan Banyak Pelanggaran, Kampanye Pilkada Berpotensi Penyebaran Covid-19

"Angka 260 kasus positif COVID-19 ini angka yang amat merisaukan. Jumlah kasus ketiga tertinggi dicatat pada 26 Maret 2020 semasa Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) fase satu sebanyak 235 kasus yang terdiri dari penularan di dalam negeri," katanya.

Pada kesempatan terpisah Presiden UMNO Dr Ahmad Zahid Hamidi meminta maaf terhadap perkembangan terkini COVID-19 yang merisaukan karena Pemilu di Negara Bagian Sabah.

"Mewakil UMNO/Barisan Nasional mohon maaf kepada rakyat dan frontliners berikut peningkatan wabah akibat Pemilu Sabah yang diadakan bukan pilihan awal BN. Anggota BN pada Pemilu Sabah perlu mematuhi SOP Kementrian Kesehatan," katanya. (ant/dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Covid-19   pilkada   Malaysia  

Terpopuler