jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas IX, Bali, Idrus Marham, kubu Agung Laksono tak berhak menempati kantor DPP Golkar di jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat.
"Dengan adanya putusan PTUN, maka sejak itu Agung Laksono tidak boleh mengatasnamakan DPP Golkar," ujar Idrus.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Jokowi Diserang dari Empat Penjuru
Idrus pun meminta Agung Laksono Cs segera angkat kaki dari DPP Golkar agar tidak terjadi perpecahan di tubuh Partai Golkar lagi.
"Ya harus angkat kaki dengan sadarnya sendiri. Sama seperti apa yang dikatakan Pak Akbar Tandjung, berhenti membelah Golkar," tukas Idrus.
BACA JUGA: Soal Kapolri, Dua Partai Pendukung Jokowi Tak Kompak
Dia menjelaskan, jika DPP masih diduduki, akan ada gelombang massa dari simpatisan Golkar untuk menyerbu kubu Agung Laksono yang menguasai kantor pusat Golkar itu.
"Kalau itu terus dilakukan, akan ada gerakan masyarakat yang bersimpati dengan Golkar hadir. Tentu hal ini tidak kita harapkan," tuturnya. (aen)
BACA JUGA: Politikus PDIP: Saya Nggak Ngerti Cara Berpikirnya (Jokowi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Hukuman yang Pantas Buat Pemalsu Air Zamzam
Redaktur : Tim Redaksi