Waduh, PM Australia Muak Melihat Tingkah Laku Warganya di Masa Pandemi

Kamis, 06 Agustus 2020 – 05:39 WIB
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Foto Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Perdana Menteri Australia (PM) Scott Morrison meminta warganya yang menolak mematuhi perintah penggunaan masker untuk segera insaf.

Morrison pada Rabu (5/8) pagi mengatakan bahwa dia muak mendengar kasus dugaan penyerangan terhadap petugas polisi di Victoria oleh seorang wanita yang menolak untuk mengenakan masker.

BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi Hibah Ventilator dari Pemerintah Australia

"Saya kira laporan yang saya lihat tentang seorang petugas polisi Victoria yang diserang oleh seseorang yang berpura-pura melakukan ini atas nama kebebasan sangat memuakkan," kata Morrison kepada Today, sebuah program televisi pagi di Australia.

"Maksud saya, orang-orang juga harus sadar."

BACA JUGA: Dua Negara Bagian Australia Ini Sudah Lama Tak Mencatat Penularan Corona

Penggunaan masker saat di luar rumah diwajibkan di Victoria untuk mencegah penyebaran COVID-19. Hal itu juga sangat direkomendasikan di New South Wales (NSW).

Seorang wanita asal Victoria berusia 38 tahun yang menolak untuk mengenakan masker menghadapi dakwaan sembilan pelanggaran termasuk dua tuduhan penyerangan terhadap seorang pekerja darurat setelah dia diduga memukul kepala seorang polisi wanita berusia 26 tahun hingga terjatuh, yang menyebabkan cedera cukup parah.

BACA JUGA: Kondisi Suku Marind Papua Jadi Tesis Terbaik di Australia

"Saya tahu ini sulit dimengerti dan membingungkan. Saya mengerti semua itu. Namun kita harus membuat ini berhasil dan kita harus melewatinya dan saya tahu akan ada hal-hal yang benar-benar menguji kesabaran orang," tutur Morrison.

Hingga Selasa (4/8) siang, Australia telah melaporkan 18.729 kasus terkonfirmasi COVID-19, dan 452 kasus baru dalam 24 jam terakhir, menurut Departemen Kesehatan.

Sementara itu, jumlah korban meninggal meningkat dari 221 menjadi 232. Dari kasus-kasus baru tersebut, 439 dikonfirmasi di Victoria dan 11 kematian baru juga dilaporkan di negara bagian itu. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler