Waduh, Ratusan Ribu Orang di Jakarta Masih BAB Sembarangan

Kamis, 10 November 2022 – 18:20 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti diwawancarai wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/11/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.

jpnn.com - JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut masih ada warga di ibu kota negara yang melakukan aktivitas buang air besar secara sembarangan.

Untuk meminimalisir hal tersebut Dinas Kesehatan DKI menggandeng lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

BACA JUGA: Dinkes DKI Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terbanyak di Jaktim, Ada Sebegini, Waduh

Kerja sama dilakukan untuk menyediakan fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) sesuai standar, sebagai upaya menghilangkan perilaku buang air besar sembarangan.

"Kami selalu bekerja sama lintas OPD tentang pemenuhan MCK yang baik dan sesuai standar," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/11).

BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Anak Terus Meningkat, Dinkes: Hanya Ada 3 Dokter Spesialis di Jakarta

Meski begitu, Widyastuti masih akan melakukan pengecekan kembali terkait data jumlah warga yang melakukan BAB sembarangan.

Dia mengatakan membuang popok bayi atau pampers secara sembarangan juga termasuk aktivitas BAB sembarangan.

BACA JUGA: Waspadai Penyakit Baru Berbahaya, 25 Orang Meninggal dari 42 Kasus di DKI

"Hal yang namanya defikasi, buang air besar sembarangan itu kan seperti saat ini kami tahu kebiasaan membuang pampers, itu kan termasuk bagian BAB sembarangan," katanya.

Sebelumnya, pada rapat paripurna yang mengagendakan penyampaian pandangan fraksi di DPRD DKI terkait Rancangan Perda APBD 2023, Rabu (9/11), perwakilan Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Thopaz Nugraha Syamsul menyebut ada 770 ribu warga DKI melakukan BAB sembarangan.

"Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI pada 2021, masih ada 770 ribu warga Jakarta yang buang air besar sembarangan atau open defecation," ucapnya.

Thopaz lantas meminta penguatan anggaran pada Perumda Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya yang dialokasikan dalam penyediaan tangki septik komunal.

Penyediaan tangki itu, lanjut dia, diarahkan untuk kawasan pemukiman padat penduduk dan kumuh.

Namun, pihaknya tidak memberikan perincian wilayah yang disebut masih terdapat aksi BAB sembarangan. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kematian Akibat Covid-19 di DKI Naik Sepekan Terakhir, Sebegini Angkanya


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler