jpnn.com - JAKARTA -- Dampak reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta juga dirasakan Tentara Nasional Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membeberkan, gara-gara pengerukan pasir untuk reklamasi, TNI Angkatan Laut tidak bisa memarkir kapal selam.
Menurut dia, TNI AL tidak punya tempat parkir kapal selam di Pulau Tunda, Banten, karena pasirnya sudah dikeruk untuk reklamasi Teluk Jakarta. "Apa mau digantung saja kapal selamnya?" ujar Susi saat diskusi bertajuk "Kebijakan Reklamasi: Menilik Tujuan, Manfaat dan Efeknya" di kantor KPK, Selasa (4/10).
BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Siswa SD, Wagub Djarot: Jangan Pakai yang Palsu Ya
Sontak pernyataan anak buah Presiden Joko Widodo itu membuat para peserta diskusi tertawa. "Dampaknya nanti kapal selam TNI AL digantung karena tidak ada tempat," kata menteri berlatar belakang pengusaha itu.
Dalam kesempatan itu, Susi juga menyoroti berbagai permasalahan reklamasi. Dia menjelaskan, ada puluhan lokasi yang tengah direklamasi di Indonesia. Namun, ia berujar, banyak pula yang tidak dilengkapi perizinan.
BACA JUGA: Hujan Deras Bikin Banjir dan Macet, Hindari Beberapa Lokasi Ini
"Indonesia banyak reklamasi yang terjadi tanpa izin yang sudah betul dan lengkap," ungkapnya.
Diskusi itu menghadirkan pembicara antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Pakar Lingkungan Hidup Emil Salim, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief dan dipandu moderator mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Dianggap Menghina Program Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... FBR dan PP Sempat Bentrok Juga di Pasar Rumput
Redaktur : Tim Redaksi