Waduhhh... Biar Aktif Ngemis, Anak Jalanan Pakai Obat

Minggu, 05 April 2015 – 04:55 WIB

jpnn.com - MAKASSAR- Fenomena pengemis dan anak jalanan (Anjal) masih menjadi persoalan di Kota Makassar. Kondisinya pun semakin parah seiring dengan penggunaan obat-obatan.

Dua jenis obat yang kerap dikomsumsi adalah obat tidur hingga obat jenis daftar G. Untuk anak usia balita, dicekoki obat tidur. Sementara untuk anak yang di atas usia lima tahun mengomsumsi obat daftar G. Penggunaan obat-obatan ini untuk membuat sang anak lebih aktif dalam mengemis.

BACA JUGA: Tangan Dipelintir, Istri Polisikan Suami

"Sudah saya kasi obat tidur pak. Biar tidak rewel ki. Nasusahi ki kalau selalu menangis," ungkap Rahimi pada Fajar (JPNN Group).

Rahimi mengatakan, kebanyakan anak-anak berusia balita memang sengaja dibawa. Hal itu dilakukan untuk menarik perhatian dan rasa iba warga pengguna jalan.

BACA JUGA: Baru Satu Puskesmas di Bantul Bisa Layani BPJS Ketenagakerjaan

Lain halnya dengan anak jalanan. Kebanyakan diantara anjal yang ada di Makassar diakomodir oleh oknum-oknum tertentu. Kawasan Sapiria menjadi salah satu wilayah penyuplai anjal terbesar di Makassar. Selain Sapiria, kampung Selayar juga diketahui menjadi sumber Anjal untuk kawasan Urip Sumiharjo dan sekitarnya.

Informasi yang dihimpun, anjal-anjal ini dibekali dengan obat daftar G dengan berbagai merek. Mereka mendapat suplai obat dari oknum yang mengakomodir mereka dalam beraktivitas.

BACA JUGA: Kanit Provost yang Tembak Kepala Sendiri Ternyata Sering Melakukan Ini

Pemkot Makassar tak ingin disebut lemah dalam menangani Anjal dan pengemis.  Dinas Sosial Kota Makassar mengaku intens melakukan patroli. Bahkan, ada tim yang dibentuk untuk memata-matai mereka saat beroperasi.

Kadis Sosial Kota Makassar, Yunus Said, mengatakan patroli dilakukan pagi, sore dan malam meskipun tidak setiap hari. "Kami sudah lakukan audiens dengan Dinsos Provinsi. Jadi begitu ada ditangkap anak nakal di jalanan, kami langsung masukkan di panti untuk dibina," ujarnya. (zaq-lin/iad/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makan Tekwan, Puluhan Jamaah Pengajian Keracunan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler