jpnn.com - BIREUEN - Duka mendalam, masih menyelimuti keluarga besar Almarhum Bripka Oktaviano, Kanit Provost Polsek Juli, yang tewas bunuh diri, di rumah mertuanya di Cot Gapu Biruen, Jumat (3/4). Namun, sampai saat ini belum bisa dipastikan kenapa korban nekat menghabisi nyawanya sendiri.
"Iya, sudah positif korban itu, bunuh diri. Sebabnya, masalah pribadi dan belum dapat kami pastikan motifnya. Karena keluarga masih berduka, belum ada saksi yang bisa kami minta keterangan," ungkap Wakapolres Bireuen Kompol W Eko Sulistyo, SIK, Sabtu (4/4) pagi.
BACA JUGA: Makan Tekwan, Puluhan Jamaah Pengajian Keracunan
Sementara, Najib Zakaria seorang guru MIN Cot Meurak, Kecamatan Juli mengaku, sosok Oktavianus merupakan wali murid yang cukup perhatian terhadap pendidikan anaknya di sekolah agama itu.
Menurut dia, sejak Desember tahun lalu hingga Februari 2015, polisi yang dikabarkan meninggal dunia akibat menembak kepalanya ini, sering membantu guru yang membutuhkan uluran tangannya.
BACA JUGA: Nenek 63 Tahun Tewas Terpanggang di Atas Ranjang
"Pak Oktavianus itu sering mengatur lalulintas di depan sekolah, agar murid-murid lain bisa menyeberang dengan aman melintasi jalan negara. Kami benar-benar kehilangan sosok wali murid yang selama ini baik dan perhatian kepada guru dan murid MIN Cot Meurak," kenangnya.
Sementara seperti diberitakan sebelumnya, warga Dusun Selatan, Desa Cot Gapu Kecamatan Kota Juang, sontak gempar, pasca mengetahui Kanit Provost Polsek Juli Bripka Oktoviano tewas bunuh diri dalam kamar dengan menembakkan senjata api ke kepalanya sendiri, kemarin siang.
BACA JUGA: Penunggang Jupiter Tewas Disambar KA
Akibat letupan sebutir timah panas dari sejata api laras pendek (pistol-red) jenis SNW kaliber 38 itu, korban tewas di TKP, akibat luka tembak dari atas telinga, bagian kepala dikiri tembus ke kepala kanan. Korban meninggal seorang istri dan tiga anak. Salah satu anaknya, masih balita dan baru bisa berjalan. (Rah/bah/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iihhh... Ada Mayat Mengapung di Kali Layang
Redaktur : Tim Redaksi