BACA JUGA: Amerika Siaga di Seluruh Dunia
Peraturan panitia Nobel yang berlaku selama ini menggariskan, Nobel tak boleh dianugerahkan kepada seseorang yang meninggal
Steinman jelas tak memenuhi kategori tersebut
BACA JUGA: Sonia Gandhi Tampil Pertama Pasca-Operasi
Sebab, pria Kanada itu meninggal empat hari sebelum pengumuman pemenangBACA JUGA: Setelah Topan Nesat, Nalgae Sikat Filipina
Mereka baru tahu setelah Universitas Rockefeller, New York, tempat Steinman bekerja, mengumumkan berita duka itu tak lama setelah pengumuman pemenang Nobel.Pihak kampus juga mengaku baru mengetahui wafatnya Steinman kemarin pagi setelah dihubungi keluarga alumnus Universitas Harvard itu.
"Kabar ini membuat perasaan kami campur adukKami bangga almarhum dianugerahi NobelTapi, kami juga sangat berduka atas kepergiannya," ujar Marc Tessier-Lavigne, presiden Universitas Rockefeller, seperti dikutip AFP.
Mungkin karena kesalahan yang tak disengaja itu, panitia Nobel di Swedia memutuskan tetap mempertahankan Steinman sebagai salah seorang Nobelis Kesehatan"Kami baru menerima kabar (telah wafatnya Steinman) ituApa yang bisa kami lakukan sekarang hanyalah menyesali bahwa almarhum tak akan bisa menerima penghargaan itu secara langsung," ujar Goeran Hansson, ketua Dewan Nobel di Universitas Karolinska, Swedia, kepada kantor berita setempat, TT.
Steinman, Beutler, dan Hoffman dipilih karena telah menghasilkan karya inovatif terkait sistem kekebalan yang dianggap bisa membuka kemungkinan prospek baru penyembuhan kanker dan penyakit lainBahkan, penemuan Steinman tentang sel dendritis turut memperpanjang hidupnya yang digerogoti kanker pankreas
Mereka bertiga berhak atas hadiah uang total senilai 10 juta kronor (USD 1,48 juta atau sekitar Rp 13,32 miliar)Penganugerahan pemenang akan berlangsung pada 10 Desember mendatang di Stockholm, Swedia(c4/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Rudal Bekas Rezim Kadhafi Hilang
Redaktur : Tim Redaksi