jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani melaporkan datang ke markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan dugaan korupsi di wilayahnya.
Dugaan korupsi yang dimaksud adalah terkait pengadaan Instrument Landing System (ILS) untuk Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.
BACA JUGA: 1.178 Honorer K1 Nganjuk Ancam Duduki Kantor Yuddy
"Saya kesini kan minta pertolongan KPK untuk menyelesaikan permasalahan ILS di bandara," ujar Hidayat kepada wartawan usai melapor ke KPK, Selasa (24/11).
Menurutnya, alat yang berfungsi memandu pesawat mendarat tersebut sudah lima tahun tidak berfungsi. Padahal pengadaannya menghabiskan anggaran hingga Rp17 miliar.
BACA JUGA: Mau Beli Roti, Siswi SD Dihipnotis Pria Bertato
Hidayat menuding pihak Kementerian Perhubungan sebagai pihak yang bertanggung jawab. Pasalnya, kementerian yang kini dipimpin Ignasius Jonan itu lah yang melakukan pengadaan dengan anggaran dari APBN.
"Kementerian Perhubungan lah yang bertanggungjawab, mungkin Menhub dan ada perusahaan-perusahaan lain," ungkapnya.
BACA JUGA: Warga Sumbar Harap Hati-hati Lewat Jalan Ini, Rawan Longsor
Hidayat mengaku pilih lapor ke KPK lantaran tidak mendapat respon sama sekali dari pihak Kemenhub ketika mengadukan masalah tersebut. Dia berharap komisi antirasuah bisa mengusut tuntas dugaan korupsi pembangunan ILS di Bandara Depati Amir.
"Bagi saya sebagai pengawas pembangunan Babel, saya bertanggungjawab kepada rakyat saya," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Plis untuk Cewek, Hati-hati Kalau Lewat JPO Ini, Ada yang Diperkosa
Redaktur : Tim Redaksi