Wagub Jatim: Maspion Tidak Pindah Cuma Pengembangan

Kamis, 28 November 2013 – 16:47 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Wagub Jatim Saifullah Yusuf sepertinya sedikit waswas dengan rencana pemindahan pabrik Maspion dari Surabaya dan sekitarnya ke Madiun lantaran naiknnya UMK untuk ring I (Surabaya dan sekitarnya). Namun Saifullah mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan Alim Markus, bos Maspion.

''Itu bukan pemindahan pabrik, tapi pengembangan usaha saja,'' terang orang nomor dua di jajaran pemerintahan Jatim tersebut. Selain itu, dia mengimbau agar pengusaha tidak terlalu reaktif dalam menyikapi penetapan UMK. ''Misalnya, langsung memindahkan pabrik,'' paparnya. 

BACA JUGA: UMK Ketinggian, Maspion Pindahkan Pabrik ke Madiun

Saifullah menyatakan, banyak skema yang bisa dilakukan daripada menekan upah buruh. ''Kuncinya adalah efisiensi. Kami pun sudah membuka diri bila ada laporan mengenai pungli yang dituding sebagai biang tingginya ongkos produksi,'' tegasnya.

Menanggapi rencana buruh tersebut, Saifullah kembali meng-ingatkan bahwa ada mekanisme bila tidak setuju dengan kenaikan UMK. Misalnya, lewat jalur hukum. 

BACA JUGA: Calo Beraksi Jelang Pengumuman CPNS 17 Desember

''Saya minta tolong kepada semua pihak untuk tidak saling menunjukkan diri masing-masing,'' ungkapnya. Menurut dia, UMK yang ditetapkan sudah melalui pertimbangan matang yang dianggap tidak merugikan salah satu pihak. ''Besarannya sudah moderat. Kami juga sudah mengkaji besaran yang tidak membangkrutkan pengusaha sekaligus tidak menekan upah buruh,'' jelasnya. 

Seperti diketahui, penetapan UMK di atas Rp 2 juta untuk wilayah ring I (Surabaya dan sekitarnya) sulit diterima Alim Markus, bos Maspion. Dia bahkan punya rencana memindahkan pabrik kulkas dan kabelnya ke Madiun yang UMK-nya hanya Rp 1.040.000. Hal itu diungkapkan Alim Markus di sela-sela acara Festival Jatim Kompeten kemarin. ''Pabrik kulkas dan kabel selama ini kurang menguntungkan,'' katanya.

BACA JUGA: Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Bupati Luwu

Menurut dia, pemindahan tersebut akan dilakukan bertahap. Pada tahap pertama akan dipindahkan 10 persen lebih dulu. ''Tujuannya, agar situasi kondusif,'' katanya. (ano/ib/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Radio dan TV Malaysia Kuasai Siaran Perbatasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler