BANDUNG – Dalam memperingati Hari Ganja Sedunia, Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf ingin ganja tidak dilegalisasi. Pendapat ini muncul setelah adanya usulan dari sejumlah kelompok yang menginginkan legalisasi ganja di Indonesia.
“Seharusnya jangan dilegalisasi. Kalau dilegalisasi, nanti banyak orang yang menyalahgunakannya. Kalau menurut saya jangan dilegalisasi, tapi dilokalisasi, dengan dibangunnya tempat khusus untuk mereka-meraka yang suka menggunakan bisa menempati kawasan itu,” kata Dede kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Jumat (20/4).
Tempat lokalisasi yang dimaksud adalah kawasan yang khusus untuk para pecandu narkoba. Mereka yang sudah candu dengan narkoba (ganja, red) bisa menempati kawasan itu.
“Setelah dilokalisasikan, di sana para pecandu narkoba akan direhabilitasi. Para pecandu berat, dosisnya akan terus dikurangi dan dikurangi terus sampai dia tidak mau lagi menggunakannya. Kalau dilegalisasi, nantinya akan sulit mengontrolnya, selain itu akan banyak orang yang menyalahgunakannya,” ujar Dede.
Meski demikian, kawasan lokalisasi ini harus dibuat paying hukum dari pihak BNN (Badan Narkotika Nasional). “Ya, nantinya lokalisasi ini akan dimaksudkan untuk rehabilitasi dan nantinya akan dikelola lembaga swadaya masyarakat (LSM),” katanya.
Di Jabar, lokalisasi hanya ada di Cisarua, tapi kawasan lokalisasi tersebut sistemnya klinik. “Kita mengharapkan rencana pendirian lokalisasi di Indonesia ini bisa berjalan dengan baik,” kata Dede yang juga menjabat Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jabar. ( mg3 )
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zaini: Komunikasi Aceh dan Jakarta akan Lebih Baik
Redaktur : Tim Redaksi