jpnn.com - JAKARTA - Berbagai cara dilakukan sejumlah pihak agar dua anggota DPRD Bangkalan asal Gerindra, Effendi dan Fathur Rozi yang ditangkap BNN Kota Surabaya di diskotek Kantor tak ditahan dan hanya menjalani rawat jalan. Bahkan ada beberapa orang mendatangi Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti dengan membawa segepok uang untuk membebaskan Effendi dan Rozi ditangkap Selasa (25/8).
“Ada yang bawa duit segepok tapi ditolak sama Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti dan minta anggota DPRD itu harus rawat inap,” ujar Slamet di Jakarta, Jumat (28/8).
BACA JUGA: Alamak... Ternyata Politikus PDIP dan Gerindra Itu Ditangkap BNN di Kantor
Slamet mengaku tidak tahu jumlah uang yang ditawarkan karena Suparti kukuh menolak uang tersebut. Selain itu, imbuhnya, Suparti sampai ditelepon sejumlah orang tak dikenal. Permintaannya sama, agar dua anggota dari Komisi II DPRD Bangkalan itu dirawat jalan. Tapi, Suparti tetap pada keputusannya.
“Tidak tahu dari mana saja yang telepon. Memang dapat banyak tekanan dari luar, kemungkinan dari diskoteknya,” imbuh Slamet.
BACA JUGA: Truk Terjun ke Sungai, Sopir Tewas Terhimpit Ratusan Karung Gula
Tidak diketahui alasan orang-orang tak dikenal itu meminta agar dua politikus tersebut dirawat jalan. Nantinya keduanya akan mengikuti rehabilitasi bersama tiga perempuan yang ditangkap di tempat yang sama. Yaitu mahasiswi Perbanas Ulfa Athi'ani Rofiah, serta Dian Nur hayati dan Siti Aminah. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Dor! Penjambret Lumpuh, Lihat nih Fotonya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Kurang Ajar! Tiduri Siswi SMP di Kamar Kos
Redaktur : Tim Redaksi