Wah.. Ada yang Curiga Sengaja Gagalkan Pilkada Surabaya Nih...

Senin, 31 Agustus 2015 – 14:34 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PAN dan PDI Perjuangan mulai merasakan ada upaya pihak tertentu ingin menggagalkan Pilkada Serentak Kota Surabaya, pasca keluarnya keputusan KPU membatalkan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Rasiyo-Dhimam Abror.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Hanafi Rais, mengatakan partainya sudah sesuai aturan dalam memberikan rekomendasi terhadap pasangan Rasiyo-Abror yang diusungnya bersama Partai Demokrat, untuk melawan jago PDI Perjuangan, Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana.

BACA JUGA: Bu Susi Nggak Sabaran, Nggak Bisa Kerja Pelan

Namun, pihaknya tidak membantah pasca gagalnya Rasiyo-Abror, Ia mulai curiga ada pihak luar yang ingin menggagalkan Pilkada Surabaya tersebut.

"Bisa jadi. Kita di DPP sudah sesuai aturan. Kalau ada yang dianggap salah, salah bukan di kita. Ada pihak luar yang intervensi untuk buat kacau situasi. Mulai terasa. Kita sudah penuhi semua aturan, kenapa jadi kambing hitam? There's somethin wrong di proses surabaya ini," kata Hanafi di gedung DPR Jakarta, Senin (31/8).

BACA JUGA: Lho... Rencana Penetapan Tersangka Capim KPK Dinilai Janggal

Hal serupa juga disampaikan ketua DPP PDI Perjuangan, Trimedya Pandjaitan. Menurutnya, DPP partainya sedang memperalajari proses Pilkada Surabaya, termasuk kemungkinan menempuh upaya hukum dengan melapor ke Bawaslu.

Soal kemungkinan adanya manuver politik dari pihak tertentu hingga upaya menjegal Pilkada Surabaya, Wakil Ketua Komisi III DPR ini tidak membantahnya.

BACA JUGA: Dakwaan Bocor ke Media, Kubu SDA Protes ke Hakim

"Bisa saja, namanya politik. Bu Risma memang terlalu kuat di surabaya. Mungkin ada upaya seperti itu (menjegal Risma). Sampai saat ini kami mencium seperti itu, siapa yang bermain dan kacaukan skenario belum tahu. Kita senang Demokrat-PAN melakukan hukum," pungkasnya.

Pilkada Surabaya sedianya akan berjalan begitu PAN-Demokrat mengusung pasangan Rasiyo-Abror, untuk melawan Risma-Wisnu, yang diusung PDI Perjuangan.

Namun, KPU Surabaya membatalkan pencalonan Rasiyo-Abror, dengan alasan rekomendasi partai pengusung bermasalah, serta soal laporan pajak. Sekarang, Risma-Wisnu kembali sendiri dan PIlkada Surabaya terancam ditunda 2017.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah si Artis itu Terancam 15 Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler