Wah, Angka Perceraian di Purwokerto Melonjak Drastis

Minggu, 10 Mei 2015 – 07:07 WIB

jpnn.com - PURWOKERTO - Tagline Better Banyumas yang berarti Banyumas lebih baik seolah tak sejalan dengan kehidupan rumah tangga warga di kabupaten yang beribu kota di Purwokerto itu. Sebab, tingkat perceraian di Kabupaten Banyumas setiap tahun terus bertambah bahkan bisa dibilang fantastis.

Berdasar data Pengadilan Agama (PA) Purwokerto tahun 2013, ada sekitar 818 perkara perceraian. Setahun kemudian, angkanya melonjak menjadi 3.196 perkara.  Sedangkan untuk 2015, hingga  Jumat (8/5) lalu angkanya sudah mencapai angka 1.052 gugatan.

BACA JUGA: Seruu... PSK Pontang-panting Dikejar Satpol PP

Humas PA Purwokerto, Drs. Syahrial. SH menuturkan, peningkatan angka perceraian itu memang bisa dibilang drastis.  “Tingkat perceraian didominasi karena faktor ekonomi. ” katanya seperti dikutip Radar Banyumas.

Menurutnya, banyak gugatan perceraian diajukan oleh istri dengan alasan faktor ekonomi. Selain itu ada pula karena soal keharmonisan rumah tangga sebagai salah satu penyebab terjadinya perceraian.

BACA JUGA: Warga Jogja Sulit Menerima Penjelasan Sultan Hamengku Buwono X

“Pertengkaran terus menerus yang tak kunjug selesai, Kekerasan rumah tangga, moral yang tidak sesuai, dan banyak masyarakat yang sudah mengerti hukum, sehingga bisa dengan mudah untuk melakukan pengaduan,” jelasnya.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banyumas, H. Bambang Sucipto menyayangkan hal itu. Menurutnya, permasalahan ekonomi perlu ada penyadaran. “Kekurangan ekonomi dapat menimbulkan masalah, kelebihan ekonomi juga bisa menimbulkan perceraian,” ungkapnya.

BACA JUGA: Demam Batu Akik Bikin Penjualan Emas Laris Manis

Dia menambahkan, selain faktor ekonomi juga perlu adanya peraturan dan pembinaan pra-nikah. Hal itu dilakukan untuk membentuk kesiapan mental agar lebih matang.

Bambang menjelaskan, untuk mengurangi tingkat perceraian di Purwokerto maka Badan Penasihatan Perkawinan, Perselisihan dan Perceraian (BP4) akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu Kantor Urusan Agama (KUA) ikut diminta mengkampanyekan keluaga sakinah.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Teguk Miras, Buruh Bangunan Membusuk di Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler