jpnn.com - TIDAK hanya bisa keluar dari sumpeknya jeruji penjara, Schapelle Leigh Corby, terpidana kasus narkoba asal Australia, mendapat 'hadiah' atas pembebasan bersyaratnya.
Corby dikabarkan menjalin kerjasama dengan channel Seven, untuk mendapatkan hak wawancara eksklusif. Dilansir dari news.com.au, Senin (10/2), keberadaan Corby di Vila Sentosa, Seminyak, merupakan bagian dari agenda wawancara ekslusif itu.
BACA JUGA: Bang Yos Tertarik Bangun Koalisi Dengan PKS
Tak tanggung-tanggung, nilai kontrak kerjasama itu dikabarkan sekitar Rp32,6 Miliar. Channel Seven berhasil mengalahkan pesaing mereka, Nine dan Ten, untuk mendapatkan wawancara pertama Corby usai menghirup udara bebas.
Nantinya hasil wawancara Corby juga akan ditayangkan pada program "Sunday Night". Tidak hanya itu, liputan Corby akan dinaikan ekslusif di media milik Seven Media Group, termasuk majalah New Idea.
BACA JUGA: BPS Sesumbar Tak Ada Korupsi
Meski belum ada pihak Corby yang membenarkan soal kontrak tersebut, namun berbagai indikasi adanya kontrak bernilai puluhan miliar itu terlihat saat proses pembebasan Corby.
Keluarga Corby mengizinkan kamera-kamera Channel Seven merekam detik-detik pertama ketika Corby keluar dari Lapas Kerobokan.
BACA JUGA: DPR: Singapura sudah Mencampuri Urusan Dalam Negeri
Selain itu, kru Channel Seven terlihat paling banyak diantara kru media asal Australia lainnya. Mereka mengirim 17 orang dari Australia serta dibantu tujuh orang lokal.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi II DPR Minta Panselnas CPNS 2013 Transparan
Redaktur : Tim Redaksi